Sanggau, BerkatnewsTV. Warga di perbatasan RI-Malaysia menemukan 156 amunisi aktif yang diduga sisa konfrontasi tahun 1965. Penemuan tersebut langsung dilaporkan warga ke TNI.
Komandan Pos Guna Banir Letda Inf Surono mengatakan, penemuan amunisi tersebut berawal dari kegiatan komunikasi sosial Danpos beserta tiga orang anggota di kampung Jangkang yaitu kampung yang berada dekat patok perbatasan.
“Masyarakat menceritakan prihal penemuan amunisi dan langsung menyerahkan kepada anggota Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns,” kata Surono, Kamis (24/6).
Surono mengungkapkan, amunisi aktif tersebut buatan Malaysia dan diperkirakan hasil dari sisa konfrontasi tahun 1965.
“Saya sebagai Danpos sudah memerintahkan anggota untuk mengecek kembali serta melakukan pendalaman kemungkinan masih ada sisa-sisa amunisi yang lain. Kami mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan senjata api, amunisi, bahan peledak atau sejenisnya agar langsung melaporkannya kepada anggota Pos Guna Banir, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns,” pintanya.
Baca Juga:
- Bayar PBB dan BPHTB Bisa Lewat ATM dan Mobile Banking Bank Kalbar
- Kerusakan Alam Ulah Manusia, Jadilah Sahabat Alam
Sementara itu, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Letkol Inf Hendro Wicaksono mengakui telah menerima penyerahan amunisi dari masyarakat kampung Jangkang, Kecamatan Sekayam. Amunisi tersebut hasil temuan masyarakat saat berangkat ke ladang.
“Ini amunisi aktif berjumlah 156 butir berjenis SME Hampa Malaysia Kaliber 5,56 mm,” ungkapnya
Dansatgas sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada masyarakat yang percaya kepada Satgas Pamtas dengan sukarela menyerahkan munisi yang masyarakat temukan.(pek)