Kubu Raya, BerkatnewsTV. Para petambak di Desa Medan Mas Kecamatan Batu Ampar terkejut tatkala mengetahui puluhan ribu ekor ikan, udang dan kepiting yang dipelihara mati mendadak.
Kepada BerkatnewsTV, salah satu petambak Sy Aryansyah mengaku belum dapat mengetahui penyebab kematian tersebut. Sebab sudah terjadi sejak 3 – 4 hari lalu.
“Jumlahnya tak terhitung. Soalnya kami pemeliharaan secara tradisional bibit alam yang dipelihara dan sebagian bantuan dari Dinas Perikanan Provinsi,” tuturnya, Senin (8/2).
Tak tanggung-tanggung ia sebutkan kematian itu melanda hampir seluruh tambak yang dikelola dibawah lima kelompok budidaya perikanan dengan total luasan tambak mencapai 126 hektar.
Adapun lima kelompok budidaya perikanan itu yakni kelompok Bakau Lestari berjumlah 10 orang, Mangrove Lestari 8 orang, Windu Pantai 10 orang, Usaha Lestari 10 orang dan Gapura 10 orang.
Ia menduga kematian tersebut dikarenakan faktor racun. “Hampir semua tambak. Kawan-kawan pembudidaya menemui di semua tambak seperti di racun,” ucapnya.
Baca Juga:
Seperti yang pernah diberitakan BerkatnewsTV pada tahun 2018 silam, kematian massal secara mendadak juga pernah menimpa jutaan ekor ikan, udang dan kepiting di Desa Medan Mas ini.
Setelah dilakukan penelitian oleh Dinas Perikanan, Karantina dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ternyata penyebabnya virus mio.
“Faktor bibit terkena virus Mio tidak mungkin soalnya kami pelihara bibit ikan, udang dan kepiting alam bukan kiriman dari Jawa,” tambah Aryansyah.
Namun untuk mengetahui kepastian penyebabnya, ia dan pembudidaya lainnya telah laporkan ke dinas terkait. Dikabarkan petugas dari Dinas Perikanan Kubu Raya akan datang ke lokasi untuk mengambil sampel guna dilakukan penelitian.
“Kami sudah melapor ke DKP KKR dan provinsi serta karantina untuk meminta dicros cek penyebabnya,” ujarnya. (rob/tmB)