Mahasiswa Latih Emak-emak Buat Abon Ikan

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang saat melatih emak-emak membuat abon ikan.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang saat melatih emak-emak membuat abon ikan. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Meliau merupakan sebuah wilayah yang cukup luas. Meliau dilewati oleh sebuah sungai terpanjang di Indonesia, yaitu sungai Kapuas.

Sungai Kapuas menghasilkan banyak sekali manfaat untuk masyarakat, untuk mandi, mencuci, dan banyak hal. Selain itu, sungai Kapuas juga memiliki ragam kekayaan alam, seperti ikan-ikan sungai yang mudah untuk didapatkan.

Ikan yang didapatkan pun beragam, dari yang kecil sampai yang besar, di Kapuas ada semua.

Ikan yang didapatkan oleh para nelayan, biasanya dijual begitu saja di pasar. Kadangkala penjual berkeliling meliau untuk menjual ikan hasil tangkapannya.

Harga ikan sungai di pasar tidaklah menentu. Apalagi saat musim kemarau dan air surut, ikan akan mudah didapatkan sehingga harga jual semakin rendah. Tidak jarang, ikan pun sering tidak laku saat dijual.

Melihat hal itu, PMM UMM Gelombang 6 Kelompok 2 atau PMM UMM Meliau Hulu berdiskusi bersama, tentang bagaimana caranya memanfaatkan tangkapan ikan yang begitu berlimpah agar memiliki nilai ekonomis yang lumayan.

Baca Juga:

Tercetuslah ide untuk memberikan pelatihan pembuatan abon ikan sungai kepada Ibu-ibu Desa Meliau Hulu.

Pembuatan abon ikan sungai dipilih karena proses pembuatannya yang sederhana dan menghasilkan abon yang tahan lama. Sehingga dapat dikonsumsi untuk jangka waktu yang panjang.

Selain itu, bahan yang digunakan untuk membuat abon pun sudah pasti tersedia di Desa Meliau Hulu. Tidak hanya itu, abon ikan pun dapat dijual untuk menambah nilai ekonomi dari ikan sungai.

Pelatihan pembuatan abon ikan sungai dilaksanakan di Desa Meliau Hulu. Pelatihan diberikan dengan cara pendemonstrasian cara membuat abon ikan, dengan menunjukkan bahan-bahan yang dibutuhkan.

Dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Selama pelatihan, ibu-ibu tidak hanya melihat, tetapi ibu-ibu dapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam memasak juga. Tentunya tetap dengan menjaga protocol kesehatan yang berlaku.

Antusiasme yang tinggi dari ibu-ibu terlihat dari cara mereka menyambut dengan baik kegiatan dari PMM UMM Meliau Hulu ini. Ibu-ibu juga menanyakan apakah ikan sungai yang dipakai hanya bisa ikan baong saja atau ikan yang lain. Tentunya semua jenis ikan bisa, tinggal disesuaikan dengan bumbu-bumbunya saja.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) atau disingkat PMM UMM adalah sebuah kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa UMM kepada masyarakat lingkungan daerahnya.

PMM UMM Meliau Hulu beranggotakan lima orang mahasiswi, yaitu Dwi Hastari, Fadila Rahma, Sheren Mega, Vasya Mutia, dan Lulu Afifah. Dibimbing secara daring oleh Bapak Setiya Yunus Saputra, selaku Dosen Pembimbing Lapang dari UMM.

Penulis: Fadila Rahma, PMM Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang