Pontianak, BerkatnewsTV. DPD Partai Hanura Kalbar akan membagikan gratis Formav-D untuk para tenaga medis di rumah sakit yang sedang berjuang mengobati pasien yang terpapar virus covid-19.
Formav-D obat herbal, temuan hasil karya anak bangsa Fahrul Lutfi asal Pontianak yang diyakini dan telah terbukti membantu menyembuhkan pasien yang memiliki gejala covid-19.
“Kita tentu sangat prihatin dengan para medis, perawat pekerja di rumah sakit atau klinik-klinik yang menangani pasien-pasien Covid -19 yang menjadi garda terdepan dengan mempertaruhkan nyawa dan nasib keluarga mereka,” kata Sekretaris DPD Partai Hanura Kalbar Harry A Daya, Jumat (1/5).
Pembagian Formav-D akan dilaksanakan mulai hari Senin mendatang pukul 10.00 – pukul 15.00 wib di Posko Satgas Covid-19 Sekretariat DPD Hanura Kalbar Jalan Sidas Pontianak, depan Hotel Grand Mahkota.
“Para medis, perawat atau yang bekerja di rumah sakit silahkan datang ke Posko, wajib membawa kartu indetitas. Tidak dipungut biaya karena ini murni sumbangsih Satgas Covid -19 Partai Hanura untuk membantu para medis,” tegasnya.
Disebutkan Harry, Ia sebenarnya mengajak teman-teman partai politik lainnya ikut bergerak bersama-sama untuk memberikan sumbangsih terbaik.
Makin banyaknya partai politik atau lembaga swadaya mengampanyekan atau membagikan Formav-D maka mudah-mudahan penyebaran virus corona atau covid-19 bisa dibatasi.
“Mungkin dengan membunuh virus secara langsung akan lebih efektif apalagi sudah terbukti banyak pasien positif akhirnya sembuh. Jadi, masyarakat tidak perlu terlalu ketakutan lagi, karena sudah ada obatnya,” ungkap Harry.
“Kita juga akan mengintruksikan kepada seluruh DPC Hanura yang menyebar di seluruh Kabupaten dan Kota untuk mengikuti program ini jika nantinya dinilai efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.
Harry juga mengungkapkan rasa prihatin dengan mulainya rumah sakit di Kota Pontianak ini yang baru baru ini telah menghentikan atau menutup operasinya.
Diantaranya telah diumumkannya secara resmi oleh pimpinan Rumah Sakit Pro Medika Pontianak dengan tidak menjelaskan secara rinci alasannya kenapa ditutup kepada masyarakat luas.
“Bisa saja akan diikuti oleh rumah sakit swasta lainnya, situasi yang tidak menentu ini makin membuat masyarakat bingung dan resah,” tuturnya.
Dampak COVID-19 terhadap ekonomi, pendapatan keluarga hingga PHK besar-besaran.
“Tapi bagi kita yang mendapat amanah rakyat tidak boleh menunggu, apalagi diam karena pertahanan yang baik diantaranya adalah menyerang, bukan bersembunyi apalagi tidak berbuat apa-apa karena kita yakin sudah mendapatkan senjata alternatifnya,” tegasnya.(tmB)