Pontianak, BerkatnewsTV. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona yang meninggal di RSUD Agoesdjam Kabupaten Ketapang pada Jumat (27/3) sebelumnya bepergian ke Kuala Lumpur Malaysia untuk mengikuti tablig akbar.
Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami menyebutkan yang bersangkutan pulang ke Kalbar melalui Kuching dan masuk di PLBN Entikong.
“Pengakuannya dia telah menjalani karantina di Malaysia selama 14 hari karena mengikuti tablig akbar di Kuala Lumpur yang saat ini banyak terpapar Covid-19,” ungkap Rustami saat dihubungi BerkatnewsTV, Sabtu (28/3).
Namun setiba di Ketapang PDP itu mengalami sakit batuk, pilek, demam dan maag namun tidak sesak napas. Yang bersangkutan berobat ke Puskesmas Kecamatan Benua Kayong.
Dari situ puskesmas mengatagorikannya sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) sehingga harus menjalani karantina mandiri.
“Kemudian dia mengeluhkan sakit pinggang. Dari puskesmas telah memberikan obat. Setiap hari dia terus dipantau ketat oleh petugas medis puskesmas,” terangnya.
Akan tetapi dua hari terakhir ini, yang bersangkutan mulai mengeluhkan sesak napas. Tensi darahnya mendadak tinggi sampai 200/102.
Puskesmas lapor ke rumah sakit yang menganjurkan untuk dirujuk. Warga Kabupaten Kayong Utara berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun itu dikatagorikan PDP sehingga dirawat di ruang isolasi RSUD Agoesdjam pada Jumat (27/3) sore.
“Namun sekitar pukul 18.30 meninggal dunia,” tambah Rustami.(tm)