Pontianak, BerkatnewsTV. Unik dan menarik, kata itu pantas disematkan kepada 1.100 peserta Pontianak Creative Carnival 2019 dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Pontianak ke-248, Minggu (13/10).
Betapa tidak, berbagai kostum berornamen ciri khas ikon Kota Pontianak, 24 kelompok peserta menampilkan kostum berwarna-warni. Dengan tema ‘The Amazing Equator’, berbagai kreasi yang ditampilkan lewat kostum karya para peserta.
Ada kostum ornamen Tugu Khatulistiwa, burung, barongsai serta pakaian adat dari berbagai etnis yang ada di Pontianak.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi digelarnya Pontianak Creative Carnival sebagai wadah kreativitas pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di sektor fashion, juga menjadi ajang silaturahmi antar etnis yang ikut memeriahkan event tahunan ini.
Ia berharap keikutsertaan paguyuban dan komunitas adat dalam karnaval ini, keberagaman yang ada menjadikan semuanya bersatu dan bersama-sama membangun Kota Pontianak.
“Pontianak dengan keberagaman ini harus kita jaga, dalam penampilan karnaval boleh kita berbeda pakaian, berbeda warna dan kreativitasnya, tetapi harus kita jaga harmonisasi dan toleransi bagaimana kita bisa bersama-sama membangun kota sehingga semua merasa bahagia dan sejahtera,” ujarnya.
Peserta yang sebagian besar dari paguyuban-paguyuban, komunitas maupun lembaga adat, mengerahkan seluruh anggotanya untuk tampil memeriahkan karnaval.
Hal ini menunjukkan bahwa keberagaman etnis menjadi kekayaan bagi Kota Pontianak.
“Melalui kegiatan ini pula perbedaan yang ada menjadikan suasana semakin akrab dan semuanya berbaur,” ucap Edi.
Semua itu, kata dia, tidak terlepas dari peran dan dukungan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemerintah dan seluruh pihak untuk mewujudkan kehidupan yang aman, nyaman, damai dan harmonis.
“Silakan lakukan kreativitas apapun, Pemkot Pontianak akan memfasilitasi segala hal terutama untuk meningkatkan perekonomian di Kota Pontianak ini,” imbuhnya.
Melalui kegiatan ini pula, menurutnya untuk memberi ruang kepada pelaku ekraf terutama di sektor fashion dan desainer untuk berkreasi dan menciptakan sebuah perpaduan fashion, seni dan budaya.
“Kreasi dan ide-ide yang dituangkan dalam sebuah karya berupa kostum atau fashion itu hal yang bagus, tetapi tetap menyematkan kearifan lokal,” tutur Edi
Karnaval ini merupakan agenda rutin tahunan setiap menyambut Hari Jadi Kota Pontianak. Ke depan, Edi meminta kegiatan ini dikolaborasikan dengan berbagai pihak sehingga bisa membanggakan bagi Kota Pontianak.
“Saya berharap setiap kegiatan ini dievaluasi untuk ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Syarif Saleh menerangkan, tujuan digelarnya karnaval ini untuk mengangkat kearifan lokal, adat dan budaya yang dipadukan dengan kreativitas generasi muda dalam mendesain kostum yang menggambarkan ciri khas Kota Pontianak.
“Juga sebagai wadah menumbuhkembangkan kreativitas generasi muda pelaku ekraf khususnya pada sektor fashion sebagai tempat menuangkan ide-ide kreatif,” katanya.
Para peserta berkarnaval di sepanjang Jalan Gajah Mada menampilkan kostum hasil karyanya. Masyarakat antusias menyaksikan penampilan para peserta dengan mengabadikan momen itu melalui handphone. (jim)