Pontianak, BerkatnewsTV. Untuk kedua kalinya Gubernur Kalbar Ria Norsan dan Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan kembali menunjukan keharmonisan keduanya. Sebelumnya saat di ultah Ria Norsan beberapa hari lalu, kini tepat di moment Hari Natal.
Keduanya berpelukan saat bertemu. Dengan wajah dan ekspresi yang saling tersenyum tanpa terlihat adanya bekas-bekas pernah berkonflik sebelumnya. Tawa canda terlihat di suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan ketika Ria Norsan duduk bersama Krisantus saat open house Natal di Rumah Dinas Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan, Kamis (25/12).
Momentum Natal ini dimaknai sebagai ajang mempererat persaudaraan, menjaga toleransi, serta menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
”Kita berharap Natal hari ini penuh kedamaian. Mari kita terus menjaga persatuan dan kesatuan di Kalimantan Barat agar tetap guyub, tenang, dan sejahtera,” harap Norsan didampingi sang istri Erlina.
Norsan pun menekankan pentingnya menjaga kerukunan serta menunjukkan empati terhadap sesama yang sedang tertimpa musibah. Menurutnya, semangat Natal hendaknya diiringi rasa empati terhadap saudara-saudara yang saat ini sedang mengalami bencana, khususnya di wilayah Sumatera.
“Harapan kita, masyarakat Kristiani yang melaksanakan Natal pada tahun ini dapat merayakannya secara sederhana, karena masih ada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Yang terpenting adalah terus menjaga persatuan dan kesatuan,” ia mengingatkan.
Baca Juga:
- Rayakan Natal Dengan Sederhana, Jaga Persaudaraan
- Norsan – Krisantus Gubernur dan Wagub Kalbar Terpilih. Janji Politik akan Direalisasikan
Gubernur juga mengimbau umat Kristiani yang merayakan Natal tahun ini untuk melaksanakannya dengan penuh kesederhanaan. Hal ini diserukan sebagai bentuk solidaritas bagi masyarakat di wilayah lain, khususnya di Sumatera, yang saat ini tengah mengalami musibah.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan mengatakan perayaan Natal bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat persatuan dan toleransi di tengah keberagaman.
“Momentum Natal ini adalah peringatan kelahiran Juru Selamat Yesus Kristus Isa Al-Masih. Saya tidak bosan-bosan menekankan bahwa keberagaman bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan, tetapi justru menjadi potensi dan kekuatan Kalbar dalam membangun daerah,” kata Wagub.
Lebih lanjut, Krisantus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjaga kondusifitas daerah agar Kalimantan Barat tetap aman dan damai. “Saya berharap tidak ada percikan-percikan konflik sekecil apa pun. Kita ingin Kalbar menjadi provinsi yang aman, damai, dan harmonis,” ujarnya.
Krisantus juga mengingatkan pentingnya rasa syukur dalam kehidupan bermasyarakat, baik bagi pejabat maupun seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan banyak bersyukur, kita akan dijauhkan dari sikap tamak dan serakah. Bukan hanya pejabat, tetapi seluruh masyarakat harus terus bersyukur,” ungkapnya.
Menurutnya, rasa syukur menjadi kunci terciptanya suasana perayaan Natal yang penuh ketenangan dan kedamaian. “Kalau Kalimantan Barat ini bersyukur, maka masyarakat bisa merayakan Natal dengan tenang, damai, dan meriah,” pungkasnya.(tmB)













