Kubu Raya, BerkatnewsTV. Dinas Komunikasi dan Informatika Kubu Raya telah memasang tiga titik pelayanan internet gratis antara lain di halaman kantor Bupati Kubu Raya, Tugu Pesawat Digantara serta Taman Kubu sebagai layanan ruang terbuka hijau atau RTH.
Wakil DPRD Kubu Raya Jainal Abidin menyebut masih banyak desa yang blank spot (tanpa jaringan internet). Ini disebabkan luas wilayah yang terpecah-pecah, seperti pesisir dan sebagian di perkotaan.
“Hampir 60 persen wilayah Kubu Raya itu, wilayah pesisir, dan memang ada beberapa desa tidak ada akses internet. Kita berharap Pemprov Kalbar bekerja sama dengan PLN untuk menyuplay energi kelistrikkan ini ke wilayah terpencil,” ucapnya ditemui berkatnewstv di kantor DPRD Kubu Raya, Jumat (5/12).
Jainal mengatakan kebutuhan internet sejalan dengan kebutuhan listrik, karenanya kedua kebutuhan primer ini harus bersama berjalan.
“Apabila berbicara Internet tidak terlepas dari adanya listrik. Karena menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” tegasnya.
Jainal juga menyarankan agar program internet gratis yang pernah digaungkan oleh Pemprov Kalbar dapat menyasar ke desa-desa pesisir. Jika saja terobosan internet gratis itu memakai sistem panel surya, kata Jainal tentu sangat efisien.
Baca Juga:
“Saya berharap dengan adanya internet gratis tentu menambah wawasan masyarakat desa pesisir,” tambahnya.
Sementara Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kubu Raya, Romi Ardiansyah menyampaikan kalau pihaknya sudah mengusulkan melalui Komdigi pusat agar mendorong operator penyedia layanan internet memperluas cakupan layanannya.
“Hingga ke dusun pedesaan, karena Pemerintah Kabupaten terbatas anggaran untuk mengelola infrastruktur jaringan telekomunikasi sampai ke dusun dan pulau terpencil,” lanjutnya.
Romi juga menyatakan Kementerian Komdigi melalui APJII mendorong ISP lokal untuk mengembangkan dan memperluas cakupan hingga sampai desa dan dusun pesisir guna percepatan layanan internet.
“Yang tentunya infrastruktur pembangunan jaringan listrik terlebih dahulu masuk. Sehingga jaringan internet dapat optimal untuk dinikmati oleh masyarakat desa,” pungkasnya.
Adapun data dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kalbar mencatat untuk pemerataan akses digital Kalbar terhadap wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) sebanyak 1.338 usulan per kabupaten/kota dengan rincian Sintang, 398 usulan, Kapuas Hulu 242, Ketapang 228, Landak 156, Melawi 114, Bengakayang 32, Sambas 30, KKU 22, Kubu Raya 2 usulan.
Diskominfo Provinsi Kalbar menyatakan membangun sinergi dan partisipasi provider telekomunikasi untuk memadukan rencana ekspansi komersial (PKS) dengan peta kebutuhan untuk menghindari tumpang tindih dan mempercepat penetrasi. Kemudian Pemprov dan provider membuka skema kemitraan strategis untuk membangun di wilayah non 3T yang belum terjangkau layanan komersial.(dian)
