Pontianak, BerkatnewsTV. Salah satu Pahlawan Nasional asal Kalimantan Barat yang telah diakui secara resmi oleh pemerintah adalah Abdul Kadir (Raden Temenggung Setia Pahlawan).
Ia Lahir di Sintang pada tahun 1771 yang telah terkenal sebagai pemimpin perlawanan terhadap Belanda di wilayah Melawi ketika itu. Ia memimpin masyarakat dan pasukan di Melawi untuk melawan penjajah Belanda yang telah bertindak semena-mena.
Sehingga Pemerintah Republik Indonesia memberikan anugerah gelar pahlawan nasional pada tahun 1999 kepada Abdul Kadir.
Kisahnya kembali diangkat dalam pertunjukan drama tari pada Selasa (11/11) malam di Taman Budaya Pontianak dalam rangka memperingati Hari Pahlawan bertajuk Sang Pahlawan Setia.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Luh Gede Suparyani mengatakan pertunjukkan drama tari Abdul Kadir ini untuk memberikan pesan tentang semangat kepahlawanan, semangat perjuangan yang diwariskan oleh para pahlawan nasional bahwa NKRI adalah Harga Mati.
“Kedua, kita harus mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam rangka kita membangun dan melanjutkan perjuangan para pahlawan yang sudah mendahului kita. Lewat persatuan itulah kita bisa menang melawan penjajah dan memperoleh kemerdekaan,” terangnya.
Baca Juga:
- KKSS Dorong I Fatimah Daeng Takontu Gelar Pahlawan Nasional
- Tiga Pejuang Kalbar Diusulkan Gelar Pahlawan Nasional
Sutradara Drama Tari “Sang Pahlawan Setia”, M. Faozi Yunanda, mengaku kaget dengan antusias dari para penonton yang begitu membludak, ingin menyaksikan pertunjukkan tersebut. Dia juga meminta maaf kepada para penonton yang tidak kebagian tempat karena kapasitas sudah penuh pada saat itu.
“Terima kasih atas apresiasi yang luar biasa dari kawan–kawan,” ungkapnya.
Proses syuting dari Drama Tari ini memakan waktu lebih kurang tiga bulan, dari pembicaraan hingga pementasan. Ia berujar, memilih tokoh Pahlawan nasional Abdul Kadir setelah melewati pembicaraan dan diskusi bersama pihak–pihak yang terlibat.
“Misalnya dari pertimbangan alur cerita,“ ucap Faozi.
Sebagai informasi, ada dua Pahlawan Nasional Kalbar yang sudah terdaftar di Kemensos RI, yakni dr. Raden Rubini Natawisastra dan Abdul Kadir, Raden Tumenggung Setia Pahlawan.
Dalam mendirect Drama Tari ini ia mengaku tidak terlalu banyak menemui kesulitan, dikarenakan kerjasama pemain dan kru yang bertugas pada pertunjukkan sangat baik.
“Alhamdulillah, kerjasamanya baik dengan kawan-kawan semua. Karena memang kawan – kawan ini juga sudah banyak terlibat aktif berkesenian di bidangnya masing–masing,“ ujarnya.(ebm)














