Pontianak, BerkatnewsTV. Forkopimda Kota Pontianak tiba-tiba rapat mendadak bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ormas melakukan rapat koordinasi membahas dialog kebangsaan yang menimbulkan pro kontra dengan menghadirkan KH Muwafiq atau Gus Muwafiq.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, salah satu fokus pembahasan rapat adalah adanya sebagian masyarakat yang menyampaikan keberatan terhadap rencana kedatangan penceramah dari luar daerah.
“Tadi ada satu topik yang kita bahas mengenai rencana pelaksanaan Dialog Kebangsaan yang akan mendatangkan penceramah dari luar Kalbar, tepatnya dari Jawa. Karena ada sebagian masyarakat yang berkeberatan, kita melakukan dialog untuk mencari solusi terbaik demi keamanan dan ketertiban di Kota Pontianak yang kita jaga bersama,” ujar Edi pada Selasa siang (4/11).
Edi menegaskan, pemerintah daerah bersama unsur Forkopimda terus berkomitmen menjaga situasi Pontianak tetap aman dan damai. Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang, mengedepankan musyawarah, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi menimbulkan gesekan sosial.
“Kami berharap masyarakat Kota Pontianak tetap tenang, mengedepankan musyawarah dan dialog, serta bisa menahan diri apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan atau kurang berkenan. Semua permasalahan sebaiknya diselesaikan berdasarkan aturan dan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Baca Juga:
- Masalah HAM Menjadi Sorotan Mahasiswa di Dialog Kebangsaan
- Burhanuddin Ahad Nakhodai FPK Kalbar, Perkuat Nilai Kebangsaan
Sementara itu, Kapolresta Pontianak Kombes Pol. Suyono menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih akan berkoordinasi dengan panitia pelaksana terkait proses perizinan kegiatan tersebut. Ia menegaskan, aspek keamanan dan ketertiban akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan izin kegiatan.
“Kami akan koordinasi kembali. Kita akan menanyakan soal perizinan dan memastikan semua syarat demokratis serta keamanan terpenuhi. Perizinannya baru saja diajukan, jadi belum bisa diputuskan karena kami belum membaca kelengkapan administrasinya,” jelas Suyono.
“Kita juga akan mengundang pihak panitia untuk berkoordinasi terlebih dahulu, membahas bagaimana teknis acaranya agar berjalan tertib dan aman,” ucapnya.
Rapat Forkopimda tersebut dihadiri oleh unsur TNI, Polri, Kejaksaan, serta perwakilan tokoh agama dan masyarakat dari berbagai organisasi di Kota Pontianak.
Pemerintah Kota Pontianak bersama Forkopimda berharap melalui koordinasi dan komunikasi yang baik, seluruh kegiatan masyarakat dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan gangguan kamtibmas, serta memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan di tengah masyarakat.(ebm)














