Sanggau, BerkatnewsTV. Dana transfer ke daerah untuk Kabupaten Sanggau dipotong sebesar Rp200 miliar lebih berimbas terhadap percepatan pembangunan yang telah dirancang.
Bupati Sanggau Yohanes Ontot memaklumi kebijakan pemerintah pusat karena tidak hanya Sanggau, tapi pemotongan juga berlaku di seluruh kabupaten/ kota dan Provinsi di seluruh Indonesia.
Namun Ontot menegaskan, sesuai kebijakan pemerintah pusat, anggaran untuk pendidikan dan kesehatan tidak berdampak terhadap pengurangan tersebut.
“Yang pasti semuanya berdampak, cumakan ada beberapa kebijakan pemerintah yang tidak kita ganggu gugat, seperti pendidikan maupun kesehatan, terutama DAK,” ungkapnya diwawancarai usai rapat paripurna DPRD Sanggau, Selasa (7/10).
Baca Juga:
- Dana Transfer Keuangan Daerah Sanggau Tahun 2025 Rp1,5 Triliun
- 33 Desa di Sanggau Dapat Insentif Tambahan Dana Desa
Ontot menjelaskan, untuk dana DAU masih bisa diotak atik berdasarkan skala prioritas.
“DAU masih bisa kita otak atik kalau kita pandang belum terlalu mendesak ya, kalau memang mendesak dan perlu kita lakukan ya kita lakukan,” ujarnya.
Ontot berharap masyarakat Sanggau khususnya memaklumi kondisi keuangan daerah saat ini seiring kebijakan pemgurangan dana transfer pusat ke daerah.
“Kita hormati kebijakan Pemerintah pusat, tapi untuk hal-hal yang sangat krusial tetap harus kita lakukan walaupun kondisi keuangannya seperti ini,” pungkasnya. (pek)
