Pagar Kantor Gubernur Kalbar Dirusak, Satpol PP Hanya Terdiam Hindari Bentrokan

Pagar Kantor Gubernur Kalbar Dirusak, Satpol PP Hanya Terdiam Hindari Bentrokan
Kantor Gubernur Kalbar dirusak saat aksi demo pada Jumat (29/8/2025) lalu. Hampir sebagian pagar yang terbuat dari kayu dan bermotifkan tradisional tersebut bolong. Foto: egi/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Kantor Gubernur Kalbar dirusak saat aksi demo pada Jumat (29/8) lalu. Hampir sebagian pagar yang terbuat dari kayu dan bermotifkan tradisional tersebut bolong.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kalbar, Suherman mengatakan kericuhan terjadi setelah aparat keamanan mencoba memundurkan massa yang mulai tidak terkendali.

“Ya, tadi Pak Gubernur ada menyinggung masalah pagar yang dirusak oleh peserta unjuk rasa. Itu terjadi pada tanggal 29 hari Jumat. Pada saat itu peserta unras agak sedikit anarkis, sehingga harus dimundur paksa oleh aparat keamanan. Nah, ketika sampai di kantor Gubernur, mereka bertahan, kemudian merusaklah beberapa pagar yang terbuat dari kayu,” jelas Suherman pada Rabu (3/9).

Meski pagar mengalami kerusakan, Satpol PP tidak mengambil langkah represif terhadap massa. Suherman mengaku dirinya sengaja menginstruksikan anggotanya untuk menghindari benturan langsung demi mencegah kericuhan yang lebih besar.

Baca Juga:

“Saya perintahkan kepada anggota saya untuk tidak merapat ke pagar. Kami menarik diri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan peserta unjuk rasa. Kami menghargai teman-teman yang berunjuk rasa,” katanya.

Suherman menegaskan bahwa sikap tersebut bukan berarti aparat membiarkan aksi perusakan, melainkan sebagai bentuk pengendalian situasi agar konflik tidak semakin meluas.

“Terkesan memang dibiarkan, tapi bagi saya itu adalah satu tindakan yang harus saya ambil untuk mengamankan antara kami dari pihak keamanan, khususnya Pol PP, dengan para pengunjuk rasa. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari. Sebetulnya itu saja, saya menghindari konflik,” tegasnya.

“Kami tetap konsentrasi di lingkungan kantor Gubernur Kalbar. Intinya adalah kami menjaga, jangan sampai teman-teman itu menimbulkan hal-hal yang tidak dikehendaki. Kami juga selalu berkolaborasi dengan aparat lain, baik TNI maupun Polri,” pungkasnya.(ebm)