Seruan FPK Kalbar, Kutuk Anarkis Jaga Persatuan

Seruan FPK Kalbar, Kutuk Anarkis Jaga Persatuan
Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Kalbar menyampaikan keprihatinan mendalam atas berbagai dinamika kebangsaan yang terjadi belakangan ini. Foto: ist/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Forum Pembauran Kebangsaan Kalbar menyampaikan keprihatinan mendalam atas berbagai dinamika kebangsaan yang terjadi belakangan ini.

Sebagai wadah yang menghimpun seluruh organisasi etnis di Kalbar, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalbar juga menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, baik dari masyarakat sipil maupun aparat, yang merupakan anak-anak bangsa sendiri.

“Kami juga berduka cita atas meninggalnya almarhum Affan Kurniawan saat peristiwa yang menimpanya pada aksi demonstrasi beberapa hari silam,” kata Ketua FPK Kalbar, Burhan dalam siaran persnya, Rabu (3/9).

Baca Juga:

Oleh karenanya, FPK Kalimantan Barat menyampaikan sikap dan seruan antara lain :

  1. Menolak Provokasi dan Polarisasi: Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Kalimantan Barat, untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha mengadu domba. Aparat adalah anak bangsa, rakyat pun anak bangsa. Jalan terbaik adalah dialog, musyawarah, dan saling menghargai.
  2. Menjaga Persatuan dan Kesatuan: FPK Kalimantan Barat menyerukan agar kita bersama-sama menolak setiap tindakan provokasi, anarkisme, dan vandalisme yang merugikan kepentingan umum dan bangsa. Persatuan dan kesatuan adalah kekuatan terbesar bangsa kita.
  3. Menuntut Investigasi Transparan dan Adil: Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan dan tindakan represif aparat dalam menghadapi aspirasi rakyat. Kami mendesak dilakukannya investigasi independen, transparan dan akuntabel terhadap peristiwa yang menyebabkan korban jiwa. Semua pihak yang terbukti bersalah, baik pelaku langsung maupun yang memberi perintah, harus diproses secara hukum tanpa pandang bulu.
  4. Mendukung Penegakan Hukum Berbasis Kemanusiaan: Kami mendukung penuh langkah-langkah pemerintah dan aparat dalam menjaga stabilitas bangsa. Namun, kami juga mengingatkan agar semua pihak mengutamakan sikap yang arif, adil, dan berperikemanusiaan. Kami meminta pemerintah dan aparat keamanan agar lebih mengedepankan pendekatan persuasif, dialogis, serta penghormatan terhadap hak-hak sipil dalam menangani aspirasi masyarakat.
  5. Perkuat Nilai-Nilai Kemanusiaan dan Persaudaraan: Kami mengajak seluruh masyarakat untuk kembali mengamalkan nilai-nilai luhur dan filosofi lokal yang universal. Setiap etnis memiliki kearifan yang mengajarkan saling memanusiakan, saling mengingatkan, dan saling memuliakan.

“Dengan menghidupkan kembali nilai-nilai tersebut, kita dapat membangun jembatan persaudaraan, bukan jurang perpecahan, demi terwujudnya Kalimantan Barat yang harmonis dan berkeadilan,” pungkas Burhan.(rob)