Pontianak, BerkatnewsTV. Musda VI Partai Hanura Kalbar telah menetapkan Dian Eka Muchairi sebagai Ketua DPD Partai Hanura Kalbar periode 2025-2030 melanjutkan estafet kepemimpinan Suyanto Tanjung yang telah memimpin dua periode selama 11 tahun.
Dian Eka dipilih melalui mekanisme musyawarah mufakat tidak melalui pemilihan yang selama ini kerap dilakukan dalam setiap organisasi.
“Partai Hanura sekarang berbeda dengan yang dulu, terutama soal pemilihan ketua-ketua DPD. Musda kali ini tidak lagi mengedepankan mekanisme pemilihan, melainkan musyawarah dan mufakat,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura Bidang Perencanaan Kebijakan Strategis, Patrice Rio Capella saat menghadiri Musda VI DPD Partai Hanura Kalbar, Jumat (29/8).
Menurutnya metode ini merupakan tradisi baru yang mengedepankan kekompakan partai di seluruh daerah sehingga tidak terjadi konflik di internal.
“Kita berharap mekanis musyawarah mufakat ini dapat dilanjutkan nantinya di beberapa daerah yang juga akan berlangsung hingga bulan Oktober mendatang,” ujarnya.
Patrice juga berharap Partai Hanura Kalbar tetap dekat dengan rakyat dan menyerap aspirasi mereka, berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam memajukan Kalbar, serta memperjuangkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Partai Hanura ini tidak boleh tercabut dari akar rakyat. Dia harus bersama rakyat dan pemerintah daerah. Kami instruksikan seluruh kader, baik di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota untuk bersama-sama membangun daerah agar Hanura benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.Patrice menambahkan, kepemimpinan Hanura Kalbar ke depan diharapkan mampu menyusun struktur kepengurusan yang lebih lengkap hingga ke tingkat bawah, hadir di tengah masyarakat, menyerap aspirasi, dan memperjuangkannya bersama pemerintah daerah.
Sementara itu Suyanto Tanjung menjamin tidak akan cawe-cawe dalam penyusunan struktur kepengurusan yang baru.
Baca Juga:
- Hanura ke Ria Norsan, OSO: Dukung Orang yang Peduli
- Golkar Tak Komitmen, PPP Bentuk Fraksi Baru Dengan Hanura
“Bapak ketua yang baru tidak usah khawatir, saya memberikan keleluasaan dalam memimpin, tidak boleh ada matahari kembar, saya tidak akan cawe-cawe. Dalam menentukan kepengurusan, menentukan kebijakan silahkan bapak atur sendiri. Dan ketika bapak butuhkan saran dari internal bisa telepon saya,” tegasnya.
Tanjung juga menyatakan tidak pernah dirinya meminta apapun kepada kepala daerah di Kalbar untuk kepentingan pribadi atau partai.
“Tidak pernah meminta sesuatu apapun dari mereka, kenapa, karena kita mendukung sepenuh hati dan setulus hati. Boleh dicek pernah tidak Ketua DPD Partai Hanura Kalbar minta sesuatu, tidak pernah, saya jamin,” tegasnya.
Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan apresiasi kiprah Partai Hanura, baik melalui peran legislasi maupun kegiatan kemasyarakatan.
“Kami percaya, pembangunan daerah hanya dapat berhasil jika pemerintah, masyarakat dan partai politik berjalan beriringan, mari kita bersama-sama menjaga stabilitas, memperkokoh persatuan, dan selalu menempatkan kepentingan rakyat diatas segala kepentingan golongan,” ajaknya.
Krisantus menjelaskan bahwa partai politik adalah mitra strategis pemerintah, perannya sangat penting dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, mengawal pembangunan, sekaligus memperjuangkan kepentingan rakyat, karena itu menurutnya Musyawarah Daerah bukan sekedar forum konsolidasi Internal, tetapi juga ruang refleksi (mengevaluasi capaian perjalanan partai), koreksi (memperbaiki kekurangan) dan proyeksi (merancang strategi) untuk menatap masa depan.
Krisantus juga menyampaikan bahwa dirinya menghormati Partai Hanura, optimis di bawah kepemimpinan Dian Eka Muchairi, Partai Hanura lebih baik lagi.
“Hanura adalah sebuah Partai yang sudah membuktikan dirinya memiliki andil dalam membesarkan dan menjadikan Saya sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Barat. Saya yakin dan percaya Partai Hanura bukan hanya memilih dari kemampuan tapi bagaimana mengorganisir partai Hanura menjadi sebuah Partai Besar di Provinsi Kalimantan Barat ini,” pungkasnya.(rob)