BerkatnewsTV. Etika makan mencerminkan kepribadian dan rasa hormat seseorang terhadap orang lain. Banyak orang menilai sopan santun seseorang dari caranya bersikap di meja makan. Salah satu perilaku yang kerap menimbulkan tanda tanya adalah kebiasaan memukul saat makan. Apakah hal ini tergolong tidak sopan?
Memahami Apa Itu “Memukul Saat Makan”
Sebelum menilai tindakan ini, kita perlu memahami maksudnya. “Memukul saat makan” bisa berarti menepuk-nepuk meja karena tidak sabar, memukul sendok ke piring dengan suara keras, atau menepuk tangan teman sambil bercanda di tengah makan.
Tindakan ini bisa terjadi secara spontan, tapi bisa juga menjadi kebiasaan. Meski terlihat sepele, perilaku tersebut sering memengaruhi suasana makan secara keseluruhan.
Mengapa Perilaku Ini Dianggap Mengganggu?
Banyak orang merasa terganggu ketika seseorang membuat suara keras saat makan. Ketukan sendok yang berulang atau tepukan tangan ke meja bisa menciptakan kesan kurang sabar atau bahkan agresif. Dalam suasana formal, hal semacam ini sering dianggap tidak pantas.
Orang tua biasanya mengajarkan anak-anak agar tidak membuat keributan saat makan. Mereka menekankan pentingnya menghormati orang lain yang sedang menikmati hidangan. Karena itu, tindakan memukul saat makan sering dianggap melanggar norma sopan santun.
Bagaimana Budaya dan Situasi Mempengaruhi Penilaian?
Meskipun banyak orang menganggap tindakan itu tidak sopan, konteks tetap berperan penting. Dalam suasana santai, seperti makan bersama teman sebaya, beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai bentuk keakraban. Selama tidak ada yang merasa terganggu, perilaku itu mungkin bisa diterima.
Namun, saat makan bersama keluarga besar, atasan, atau orang yang lebih tua, kita sebaiknya lebih berhati-hati. Budaya Indonesia sangat menjunjung tinggi rasa hormat, terutama dalam konteks makan bersama. Oleh karena itu, menjaga sikap menjadi hal yang penting.
Apa Sikap yang Lebih Tepat?
Daripada memukul meja atau alat makan untuk mengekspresikan perasaan, lebih baik gunakan cara yang lebih tenang. Kita bisa menyampaikan sesuatu dengan kata-kata atau ekspresi wajah tanpa harus menimbulkan suara berlebihan. Dengan begitu, suasana makan tetap nyaman dan penuh hormat.
Kesimpulan
Memukul saat makan memang sering dianggap tidak sopan, terutama dalam situasi formal atau ketika kita makan bersama orang yang lebih tua. Etika makan mengajarkan kita untuk menjaga sikap, menghormati orang lain, dan menciptakan suasana yang menyenangkan di meja makan. Jika ingin menunjukkan ekspresi, kita tetap bisa melakukannya tanpa mengganggu kenyamanan orang lain.