808 Mahasiswa PGRI KKM, Sukiryanto: Adakah Prodi Pertanian

808 Mahasiswa PGRI KKM, Sukiryanto: Adakah Prodi Pertanian
Wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto saat pelepasan ratusan mahasiswa Universitas PGRI Pontianak yang KKM di Kubu Raya, Senin (21/7) di Sui Raya. Foto: ian/berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sebanyak 808 mahasiswa dari STKIP PGRI Pontianak dilepas untuk kegiatan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di 27 desa yang tersebar di sembilan kecamatan Kubu Raya.

KKM para mahasiswa ini selama satu bulan dan akan dibagi menjadi 27 kelompok yang berisi 30 orang mahasiswa, dengan jumlah 81 Dosen pembimbing dan ditempatkan sebanyak tiga orang Dosen disetiap kelompok KKM ini.

Wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto mengatakan dengan hadirnya ratusan mahasiswa-mahasiswi di desa dapat menjadikan desa sebagai ajang penyaluran ilmu formal yang pernah diajarkan dalam perkuliahan.

“Mahasiswa yang telah dibekali teori-teori di Universitasnya dapat mempraktekan secara langsung ilmunya untuk dilingkungan masyarakat,” ucapnya usai pelepasan ratusan Mahasiswa KKM Universitas PGRI Pontianak 2025, Senin (21/7) di Sui Raya.

Selain itu, Sukiryanto menyampaikan pihaknya juga akan membuka lebar ilmu praktek yang telah dikaji secara ilmiah oleh para mahasiswa pada saat KKM dilingkungan masyarakat, dapat menjadi tolak ukur pemerintah daerah setempat.

“Saya juga tadi sempat bertanya adakah prodi pertanian jika ada perusahaan saya yang perlu. Tetapi tidak menutup kemungkinan jika kinerja KKM ini bagus di lapangan dapat saja menjadi perhatian pemerintah daerah,” terangnya.

Baca Juga:

Sementara Rektor Universitas PGRI Pontianak, M. Firdaus menjelaskan di setiap kelompok KKM pihaknya telah menyiapkan program untuk praktek mahasiswa dengan harapan bermanfaat untuk masyarakat setempat.

“Sehingga hasilnya dapat diadopsi oleh rekan-rekan mahasiswa yang dibawahnya nanti,” jelasnya.

Kemudian ilmunya di KKM ini, tambah Firdaus dapat membantu pemerintah daerah khususnya dalam pengembangan pembangunan indeks pembangunan manusia yang ada di Kubu Raya.

“Berkenaan ilmiahnya akan ada praktek untuk buta huruf, literasi pembelajaran inilah yang akan dilaksanakan oleh teman-teman KKM 2025 yang dipusatkan di Kubu Raya,” bebernya.

Firdaus sebagai Petinggi di Universitas PGRI Pontianak pun mengimbau kepada seluruh mahasiswa KKM agar benar-benar memahami adat istiadat yang ada di Kubu Raya.

“Jangan sampai kegiatan positif ini menimbulkan hal yang bersifat negatif. Seperti yang telah disampaikan bahwa dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” imbaunya.(dian)