loading=

Forum RT Tolak Pendirian Rumah Ibadah. Krisantus dan Sujiwo Tidak Tolerir Intoleransi

Forum RT Tolak Pendirian Rumah Ibadah. Krisantus dan Sujiwo Tidak Tolerir Intoleransi
Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan foto bersama usai upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kubu Raya ke-18 di Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (17/7/2025). Tepat di moment Hari Jadi Kubu Raya, Beredar di sejumlah grup WhatsApp adanya surat penolakan pendirian rumah ibadah yang ditanda tangani oleh 10 Ketua RT dan Kepala Dusun di Desa Kapur Kecamatan Sui Raya Kabupaten Kubu Raya. Foto: tmb/berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Beredar di sejumlah grup WhatsApp adanya surat penolakan pendirian rumah ibadah yang ditanda tangani oleh 10 Ketua RT dan Kepala Dusun di Desa Kapur Kecamatan Sui Raya Kabupaten Kubu Raya.

Kabar tidak sedap ini beredar tepat di moment Hari Jadi Kabupaten Kubu Raya ke-18, Kamis (17/7). Bahkan, ternyata juga telah sampai ke Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan dan Bupati Kubu Raya Sujiwo.

Spontan, Krisantus menyoroti laporan tentang surat penolakan pendirian rumah ibadah tersebut. Dan meminta hal tersebut segera diselesaikan oleh Pemkab Kubu Raya.

“Tidak boleh lagi ada yang melarang pendirian rumah ibadah, apapun agamanya. Saya tidak mentoleransi sikap-sikap intoleran di Kalimantan Barat. Toleransi adalah pondasi penting agar provinsi ini tetap damai dan maju,” tegasnya saat menjadi Inspektur Upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kubu Raya ke-18, Kamis (17/7).

Krisantus menekankan bahwa keamanan adalah syarat utama bagi keberhasilan pembangunan dan investasi.

Baca Juga:

“Tidak ada satupun sektor usaha yang bisa berjalan tanpa rasa aman. Karena itu, saya selalu menyampaikan tidak ada toleransi terhadap kelompok atau ormas yang berpotensi memicu konflik,” tegasnya.

Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan terkait sikap intoleran di Desa Kapur tersebut.

“Begitu saya terima surat dari Forum RT Desa Kapur yang menolak pendirian rumah ibadah, langsung saya perintahkan Sekda memanggil camat, kepala desa dan Forum RT untuk klarifikasi. Saya tegaskan, tidak ada tempat dan ruang kepada kelompok maupun siapa pun orang per orang yang anti-toleransi atau intoleransi di Kubu Raya,” tegasnya.

Disebutkan Sujiwo, Kubu Raya selama ini sudah sangat baik dan harmonis baik antarsuku maupun antarumat beragama. Sehingga sangat disayangkan jika ada pihak-pihak yang antitoleransi.

“Maka saya berikan peringatan tegas dan keras. Siang ini juga saya langsung tidak lanjuti itu. Saya juga minta masyarakat tetap dingin dan sejuk, percayakan kepada kami pemerintah untuk penyelesaiannya,” pungkasnya.(rob)