loading=

Asrama Mahasiswa di Semarang Rusak Parah

Asrama Mahasiswa di Semarang Rusak Parah
Pelajar Kalbar yang mendiami asrama mahasiswa di Semarang Provinsi Jawa Tengah mengeluhkan kondisi bangunan yang rusak parah. Sayangnya, hingga kini belum ada perhatian dari Pemprov Kalbar untuk melakukan perbaikan.Foto: ist/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Pelajar Kalbar yang mendiami asrama mahasiswa di Semarang Provinsi Jawa Tengah mengeluhkan kondisi bangunan yang rusak parah. Sayangnya, hingga kini belum ada perhatian dari Pemprov Kalbar untuk melakukan perbaikan.

Asrama yang terletak di Jalan Kendeng VI nomor 4, Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah itu memiliki luas bangunan 375 meter persegi. Bangunan dua lantai dengan 17 kamar itu di tempati sebanyak 18 orang pelajar asal Kalbar.

“Setelah direnovasi di akhir tahun 2022, kondisi bangunan kembali rusak dari atap Kanopi, plafon kamar nomor 1 dan depan kamar yang ambruk hingga bocor di bagian kanan asrama. Sehingga ketika hujan merembes ke kamar nomor 1, 2, 3 dan 4,” ungkap Ketua Asrama Mahasiswa Kalbar Rahadi Oesman di Semarang Yulius Yogi saat menghubungi berkatnewstv, Jumat (13/6).

Mahasiswa semester 4 STIE Semarang asal Ketapang itu menyebutkan, Pemprov Kalbar tidak pernah datang berkunjung untuk melihat kondisi asrama.

Ia berharap agar Badan Penghubung Provinsi Kalbar yang ada di Jakarta segera meninjau keadaan asrama saat ini. Dan semoga ada Berita baik agar segera direalisasikan mengingat kondisi asrama yang kian memprihatinkan untuk ditinggali.

Baca Juga:

“Kami sudah berdiskusi kepada Penasehat Asrama, Pengurus Asrama Rahadi Oesman dan Juga Ketua Umum Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat mengenai kondisi asrama ini,” ucapnya.

Sementara itu Penasehat Asrama yang juga Ketua Umum Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat (KPMKB) Semarang, Santos Lubis menghadiri Diskusi di asrama tersebut turut membenarkan kondisi asrama mahasiswa Kalbar itu.

Santos Lubis prihatin dengan kondisi bangunan yang di tempati para pelajar Kalbar yang mana pasca Renovasi itu hanya bertahan kurang lebih 2-3 tahun itu.

Ia menilai alangkah sayangnya Asrama ini tidak pernah dikunjungi pihak Perwakilan Pemprov Kalbar atau Badan Penghubung Pemprov Kalbar yang berada di Jakarta. Sebab Asrama ini adalah titik kumpul mahasiswa untuk bersilahturahmi sesama rantau dari Kalimantan Barat.

“Mereka inikan generasi penerus Kalbar yang sedang menuntut ilmu di kampung orang. Harusnya pasca-renovasi, Badan Penghubung Pemprov Kalbar di Jakarta mengunjungi keadaan asrama agar mereka bisa berdiskusi dengan anak-anak penerus bangsa ini,” ujarnya.

Yang menjadi pertanyaan besar adalah baru tiga tahun direnovasi, kondisi bangunan sudah mengalami kerusakan di setiap sudut. Berapa uang negara yang dikeluarkan untuk renovasi asrama tersebut.(tmB)