Bengkayang, BerkatnewsTV. Pembangunan jembatan gantung Sui Yaboh di Desa Sinar Tebudak Kecamatan Tujuh Belas resmi dimulai yang ditandai dengan peletakan batu pertama pada Selasa (27/5).
Jembatan gantung ini akan menjadi penghubung strategis antara dua desa yang dipisahkan oleh Sungai Yaboh. Infrastruktur ini dibangun melalui program swakelola dengan pendanaan dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025.
Kepala Desa Sinar Tebudak, Marlianus Duladi menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan bentuk respons terhadap kebutuhan masyarakat.
“Jembatan gantung ini dalam kondisi darurat saat ini dikerjakan oleh masyarakat secara swadaya. Jembatan ini menghubungkan dua desa, yakni Sinar Tebudak dan Pisak, melintasi Sungai Yaboh,” ungkapnya.
Baca Juga:
- 33 Desa di Sanggau Dapat Insentif Tambahan Dana Desa
- Kelola Dana Desa, Gagal di Inspektorat Lanjut ke APH
Ia menambahkan bahwa banyak warga Desa Sinar Tebudak memiliki lahan dan aktivitas ekonomi di wilayah Desa Pisak, sehingga keberadaan jembatan ini menjadi sangat penting untuk menunjang kegiatan sehari-hari, termasuk pertanian dan akses layanan sosial.
Menurut Marlianus, pembangunan jembatan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi merupakan hasil dari proses perencanaan partisipatif yang melibatkan masyarakat.
“Akses ini merupakan permintaan langsung dari masyarakat. Saya bersama BPD dan tokoh-tokoh desa memasukkan usulan ini ke dalam RPJMDes dan RKP Desa. Bersama Tim Pengadaan Barang dan Jasa (TPBJ) Desa Sinar Tebudak, akhirnya proyek ini bisa terwujud. Puji syukur kepada Tuhan,” ujarnya.
Pembangunan jembatan gantung Sungai Yaboh diharapkan selesai sesuai target dan dapat segera digunakan oleh masyarakat dua desa tersebut.
Dengan adanya jembatan ini, aksesibilitas, distribusi hasil panen, pendidikan, dan layanan kesehatan diharapkan akan meningkat signifikan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.(ebm)