loading=

Drama Musikal Opu Daeng Manambon Sukses, Warga KKSS Sinergi Bangun Kalbar

Drama Musikal Opu Daeng Manambon Sukses, Warga KKSS Sinergi Bangun Kalbar
Halal bihalal sekaligus Mukerwil KKSS Kalbar pada Minggu (11/5) juga menampilkan drama musikal perjalanan Opu Daeng Manambon dihadiri tokoh KKSS dan lintas etnis di Kalbar. Foto: tmB/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Warga Kalimantan Barat khususnya masyarakat keturunan Sulawesi Selatan tentu tidak asing dengan nama Opu Daeng Manambon.

Beliau adalah Raja Pertama Kerajaan Mempawah yang berkuasa dari tahun 1695 – 1763 dan wafat pada tahun 1763 yang dimakamkan di Sebukit Rama. Dibawah kepemimpinannya, Kerajaan Mempawah telah terkenal hingga ke seantero Bumi Borneo.

Kisah perjalanan Opu Daeng Manambon ini pun disajikan dalam bentuk drama musikal yang disutradarai maestro Indonesia, Jamal Gentayangan saat Halal Bihalal sekaligus Mukerwil Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Barat pada Minggu (11/5) di Pendopo Gubernur Kalbar.

Drama musikal perjalanan Opu Daeng Manambon ini membuat penonton yang menyaksikan terkesima dan terpukau. Sebab, drama musikal ini untuk pertama kalinya ditampilkan.

“Drama musikal ini untuk mengenang kembali sejarah perjalanan Opu Daeng Manambon dan jasa-jasanya selama memimpin Kerajaan Mempawah,” kata Ketua BPW KKSS Kalbar, Burhanudin Ahad.

Menurut Burhan, tentu ini juga menjadi sebuah pelajaran berharga bagi generasi muda sekarang untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang salah satu tokoh di Kalimantan Barat yakni Opu Daeng Manambon yang berasal dari tanah Luwu Sulawesi Selatan.

Baca Juga:

Ditambahkan Burhan, sejarah dan budaya sangatlah penting untuk ditampilkan sebagai pondasi dan identitas. Sebab, Opu Daeng Manambon telah memberikan inspirasi nilai-nilai kepemimpinan, keberanian dan keislaman kepada generasi muda.

Nuansa budaya semakin semarak saat halal bihalal dengan penampilan tarian-tarian khas dari Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, Melayu, Dayak, Batak, Jawa, Madura, Bali, Aceh sampai Papua. Semuanya dengan nama tarian nusantara mencerminkan keharmonisan di Bumi Khatulistiwa.

“Kebersamaan lintas etnis dan golongan dalam momen ini menjadi wujud nyata semangat persaudaraan dan keberagaman yang harus terus dijaga di Kalimantan Barat,” tambah Burhan.

Burhan juga berharap KKSS Kalbar tetap merapatkan barisan untuk selalu bersinergi dan berkolaborasi menyatukan visi misi membangun Kalbar.

Salah satu penonton, Arifin mengaku terpukau menyaksikan drama musikal perjalanan Opu Daeng Manambon. Ia mengaku baru pertama kali menonton tentang sejarah perjalanan Opu Daeng Manambon.

“Selama ini kan kita hanya tahu sejarah Opu Daeng Manambon dari google dan sekolah dulunya. Begitu menonton drama musikal ini mendapat gambaran jelas ternyata beliau telah berjuang dan membangun tanah air ini,” ujarnya.

Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting, diantaranya Sekda Kalbar Harisson, Ketua DPW Nasdem Kalbar Syarif Abdullah Alkadrie, Ketua DPD Gerindra Kalbar Yuliansyah, Ketua DPW PKB Kalbar H. Muliadi, Raja Mempawah, YM Dr. Raja Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, Rusman Ali, Brigjen Pol (Purn) Andi Musa, sejumlah Ketua paguyuban dan tokoh masyarakat Kalbar lainnya.(rob)