Bintang Baru Utama Satu-satunya BumDesa di Kubu Raya Selenggarakan Musdes

Bintang Baru Utama Satu-satunya BumDesa di Kubu Raya Selenggarakan Musdes
BUMDesa Bintang Baru Utama satu-satunya BUMDesa di Kubu Raya yang telah menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) tahunan seperti pada 23/12/2024 melaksanakan Musdes tahun 2024. Foto: tmB

Kubu Raya, BerkatnewsTV. BUMDesa Bintang Baru Utama satu-satunya BUMDesa di Kubu Raya yang telah menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) tahunan.

BUMDesa Bintang Baru Utama yang terletak di Desa Parit Baru menyelenggarakan Musdes pada Senin (23/12/2024). Dipimpin oleh Ketua BPD dan dihadiri elemen desa seperti LKD dan tokoh masyarakat desa.

Dalam laporannya saat Musdes, Direktur BUMDesa Bintang Baru Utama, Sutaman mengungkapkan dalam kurun waktu tahun 2024 BUMDesa yang dipimpinnya telah membukukan laba kotor sebesar Rp1,5 miliar.

Setelah dikurangi berbagai pengeluaran seperti gaji, operasional, pemeliharaan, pengadaan aset, perbaikan gedung, dan lain-lain, maka laba bersih yang diperoleh sebesar Rp23,4 juta.

“Laba itu diperoleh dari beberapa jenis usaha. Seperti jaringan internet, market desa, usaha pertanian dan peternakan serta material dan bangunan,” jelasnya.

Dari laba bersih tersebut, 30 persen diantaranya telah dimasukan menjadi Pendapatan Asli Desa (PADes) Tahun 2024.

Kepala Desa Parit Baru, Musa menyatakan pihaknya telah mengucuran penyertaan modal Rp100 juta setiap tahunnya untuk BUMDesa.

Baca Juga:

“Tapi saat ini saya belum mau bicarakan kontribusi PADes tapi benahi dulu semua kinerja sebab jika kinerja sudah baik maka PADes yang diharapkan akan datang dengan sendirinya. Apalagi nanti akan ada kerjasama dengan pihak ketiga seperti toko modern,” terangnya.

Namun Musa mengkritisi jumlah pelanggan internet yang tidak lebih dari 500 pelanggan.

“Jangan bangga kita selalu dikunjungi orang tapi pelanggan tiap tahun tidak ada bertambah. Padahal, sudah ada 31 orang karyawan marketing yang memberdayakan ibu-ibu. Saya harap ini menjadi perhatian khusus Pak Direktur agar terus ditingkatkan setiap tahunnya,” harapnya.

Menurut Direktur BUMDesa Bintang Baru Utama, Sutaman, jumlah pelanggan internet sebenarnya lebih dari 600 pelanggan. Namun terdapat sekitar 162 konsumen yang telah diputuskan internetnya.

“Penyebabnya dikarenakan menunggak hingga beberapa bulan. Bahkan ada konsumen yang menggunakan paket bisnis nunggak sampai tiga bulan dengan nilai Rp30 jutaan. Setelah kita lakukan pendekatan ternyata tidak bisa juga diselesaikan hingga diambil kebijakan untuk diputuskan,” terangnya.

Sementara itu perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kubu Raya, Cecep mengatakan BUMDesa Bintang Baru Utama telah keempat kalinya melaksanakan Musdes.

“Musdes merupakan amanah dari PP Nomor 11 tahun 2021, dimana setiap BUMDes wajib menyampaikan laporannya setiap tahun melalui musdes,” jelasnya.

Ia sebutkan di Musdes tidak hanya menolak atau menerima laporan pertangung jawaban namun juga dapat mengevaluasi para pengurus BUMDesa untuk diganti atau tidak.(rob)