Pontianak, BerkatnewsTV. Ekspor impor komoditi strategis Kalbar mengalami penurunan di bulan Agustus 2024.
Rilis yang disampaikan BPS Kalbar menyebutkan untuk nilai eskpor pada Agustus 2024 sekitar 165,62 juta US$ atau turun 6,60 persen dibanding bulan Juli 2024.
Begitu pula nilai impor sekitar 61,34 Juta US$ turun sebesar 19,72 persen dibanding Juli 2024.
“Untuk nilai ekspor di Kalbar pada Juli naik 34,60% dibanding Agustus 2024 menjadi US $ 222,93 juta. Sedangkan nilai impor naik 3,06% dibanding Agustus 2024 menjadi US $ 63,22 juta. Namun nilai neraca perdagangan Kalimantan Barat masih surplus US $ 159,71 juta,” jelas Kepala BPS Kalbar Muh. Saichudin dalam keterangan persnya pada Jumat (1/11).
Baca Juga:
- Ekspor Perikanan Kalbar Melalui Entikong Capai 600 Ton
- 10 Komoditas Penyumbang Devisa Ekspor Kalbar Rp10 Triliun Tahun 2024
BPS sendiri mencatat sebagian besar dari industri pengolahan, yaitu dari CPO dan alumina, secara bulanan menyapai 34,60 persen, sedangkan dibandingkan dengan bulan September 2023, nilainya hampir meningkat sebesar 41,45 persen.
Dari segi sektor industri yang paling besar memang dari tiga industri pengolahan yang mengalami peningkatan, sedangkan pertambangan dan lainnya itu mengalami penurunan.
“Ya, untuk terkait dengan ekspor impor, kita memang ekspornya terjadi peningkatan. Peningkatan yang cukup bagus sekitar 34,60 persen, yaitu sebesar USD222,93. Nah, sebagian besar memang ekspor kita itu dari kelapa sawit, CPO, dan juga alumina. Kita ekspornya untuk industri pengolahan, itu perkembangannya itu mencapai 39,50 persen secara bulanan, jadi dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” bebernya.
Saichudin menambahkan, untuk perkembangan secara bulanan, saat ini mengalami penurunan 37,69 persen, sedangkan untuk sektor pertanian mengalami penurunan 10,97 persen untuk ekspornya.
Dibandingkan dengan bulan September yang sama pada tahun 2023, baik untuk pertambangan, maupun pertanian memang mengalami peningkatan, dari segi ekspor.(ebm)