loading=

Beraump Bekudong’k Hasilkan Enam Kesepakatan

Beraump Bekudong'k Hasilkan Enam Kesepakatan
Penjabat Bupati Sanggau Suherman saat membuka beraump bekudong,'k yang menghasilkan enam kesepakatan, Selasa (29/10). Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Beraump bekudong’k di Sanggau telah menghasilkan enam kesepakatan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, kemiskinan, ekonomi hingga pilkada.

Adapun kesepakatan itu antara lain pertama, pendataan terkait penanganan pengangguran pada setiap Kecamatan, Desa dan Kelurahan. Kedua, pendataan serta verifikasi data sosial dan kemiskinan secara menyeluruh.

Ketiga, pendataan anak tidak sekolah pada setiap Kecamatan, desa dan Kelurahan. Keempat, pembinaan posyandu secara terintegrasi dalam percepatan penurunan stunting dan standar pelayanan minimal melalui penguatan komitmen stakeholder tingkat Kabupaten, Kecamatan, desa dan Kelurahan.

Kelima, sosialisasi, pendataan, penyuluhan hukum proses sertifikasi, monitoring dan evaluasi dalam rangka kepastian hukum dan penataan program sertifikat rumah ibadah. Dan keenam, tetap menjaga netralitas aparatur sipil negara dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.

Baca Juga:

Penjabat Bupati Sanggau, Suherman mengatakan beraump bekudong’k merupakan momentum untuk mengevaluasi program kegiatan yang dilaksanakan serta membahas bersama langkah-langkah konkrit mengatasi permasalah prioritas yang dihadapi.

“Momen ini momen silaturahmi bagi kita semua karena jarang-jarang ada kesempatan kita bisa berkumpul dengan para camat dan Kepala desa se-kabupaten Sanggau, Forkompimda, para wakil rakyat dan tokoh masyarakat lainnya” kata Suherman saat membuka beraump bekudong’k, Selasa (29/10).

Suherman juga meminta seluruh ASN dan perangkat desa untuk menjaga netralitas di Pilkada serentak 2024 mendatang.

“Pilihan boleh beda, tapi netralitas tetap harus dijaga. Saya minta para Camat dan Kades, jaga kondusifitas di wilayahnya masing-masing, koordinasikan jika ada persoalan yang muncul dengan jajaran di Kecamatan seperti Polsek, Danramil dan tokoh adat serta masyarakat setempat,” ia mengingatkan.(pek)