Sintang, BerkatnewsTV. Kendati KPU telah menyelesaikan dan mensahkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) namun ternyata masih ada warga yang tidak masuk DPT Pilkada khususnya di Sintang.
Seperti diungkapkan Noven Honarius mantan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) setelah ia menjelajah kurang lebih 107 desa.
“Setelah saya berkeliling kurang lebih 107 desa secara khusus di Sintang, saya menemukan banyak masyakat yang saya jumpai tidak masuk dalam DPT di tempat mereka tinggal. Melainkan terdaftar di desa asal. Sementara mereka belum tentu bisa pulang kampung pada saat Pilkada. Artinya akan kehilangan hak suara,” ungkapnya, Sabtu (12/10).
Baca Juga:
Ia meminta KPU agar hak masyakat untuk memilih dijamin dengan cara memastikan keberadaan masyakat di desa. Harus dilakukan pendataan jika tidak memungkinkan untuk memilih di daerah tersebut dan ditindak lanjuti C6 untuk pindah memilih di TPS terdekat.
“KPU segera tangani hal ini dengan memastikan keberadaan masyakat yang tidak memungkinkan pulang segera konfirmasi dan pindahkan saja. Urus C6 biar masyakat di manapun tetap saja bisa memilih di TPS terdekat dimanapun mereka berada,” tegasnya.
Noven menilai dengan terpenuhnya hak pilih masyarakat itu akan menjadi salah satu cara mencegah money politik di tingkatan pemilih yang biasa berharap biaya pulang kampung dari calon kepala daerah.
“Sebab operasional politik yang tinggi akan menjadi alasan membangkitkan keinginan money politik di tingkatan masyakat sebagai pemilih dengan alasan operasional pulang kampung untuk memilih. Jadi harapan saya, ini dapat kita atasi sebagai masyakat yang saat ini peka terhadap perkembangan dan pemilih cerdas,” ujarnya.(tmB)
