Sanggau, BerkatnewsTV. Dinas Perkebunan dan Peternakan Sanggau menyatakan tidak ada terjadi karhutla di lahan konsesi perkebunan kelapa sawit di Desa Mandong Kecamatan Tayan Hulu.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Sanggau, Syafriansyah menegaskan pihaknya telah melakukan kroscek lapangan terkait informasi karhutla tersebut.
Berdasarkan hasil kroscek tersebut, dipastikan lokasi yang terbakar merupakan lokasi milik masyarakat untuk berladang.
“Sebenarnya itu lahan masyarakat yang dibersihkan dengan cara dibakar untuk mereka behuma (berladang red),” jelasnya.
Syafriansyah mengakui pihaknya telah meminta klarifikasi dari pemilik lahan. Dan telah meminta bantuan untuk melakukan pemadaman.
“Kami sudah meminta klarifikasi dari pemilik ijin. Kami juga sudah minta bantu pemadaman yang disuport perusahaan. Alhamdulillah, dalam seminggu ini Sanggau hujan turun terus hampir merata sehingga potensi kanutka sangat kecil,” terangnya.
Baca Juga:
- Karhutla Terjadi di Lahan Konsesi di Sanggau dan Ketapang
- BNPB Kirim 7 Helikopter Untuk Penanggulangan Operasi Karhutla di Kalbar
“Dan kami sudah laporkan hasil kroscek kami ke Disbunak Provinsi,” tambahnya.
Untuk titik hotspot Karhutla, Syafriansyah menyebut semua data indikasi hotspot terkoneksi lintas OPD se Kalimantan Barat, termasuk dengan TNI/Polri.
“Jadi, semua data kita terkoneksi, lintas OPD pasti tahu kalau ada titik hotspot,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Tim Satgas Penanggulangan Bencana Provinsi Kalbar menemukan karhutla di lahan konsesi perusahaan perkebunan sawit di Mandong Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau serta Kecamatan Benua Kayong dan Tumbang Titi di Kabupaten Ketapang.
Temuan itu saat tim melakukan patroli udara menggunakan helikopter Bell 206 PK-CDP, Senin (26/8) pagi di wilayah tersebut.
“Tim Satgas tidak boleh melakukan pemadaman di lahan konsesi karena itu merupakan dari tanggung jawab perusahaan,” tegas Ketua Satgas Informasi BPB Kalbar, Daniel.(pek/rob)