Radar Embrio Anti-narkoba Dibentuk di Sambas

Radar Embrio Anti-narkoba Dibentuk di Sambas
Brigjen TNI Luqman Arief sebagai Dankolakops Korem 121 Alambhana Wanawai kembali berkeliling memantau perbatasan RI - Malaysia sambil memperluas jangkauan program Radar Embrio Anti Narkoba seperti di Sambas. Foto: ist/tmB

Sambas, BerkatnewsTV. Brigjen TNI Luqman Arief sebagai Dankolakops Korem 121 Alambhana Wanawai kembali berkeliling memantau perbatasan RI – Malaysia sambil memperluas jangkauan program Radar Embrio Anti Narkoba seperti di Sambas.

“Kami baru saja pulang dari wilayah paling timur di beberapa desa di Kapuas Hulu. Dilanjutkan dengan desa – desa di Sintang, Sanggau, Jagoi Babang. Hari ini kita Berada di sambas, di wilayah paling Barat untuk meresmikan program Radar Embrio ini,” kata Luqman Arief saat berada di Sambas, Selasa (20/8).

Luqman Arief menjelaskan Embrio Radar Anti Narkoba di Sambas bertujuan untuk membantu TNI. Guna mencegah tindak kejahatan narkoba yang kerap masuk melewati jalur tikus di kawasan perbatasan RI – Malaysia.

Baca Juga:

“Penguatan perbatasan RI – Malaysia melalui kemanunggalan TNI AD dan masyarakat harus terus dilakukan. Wilayah dengan tingkat rawan penyelundupan narkoba tingkat tinggi ini terus di bentengi oleh satuan TNI AD melalui Radar Embrio Anti Narkoba,” tegasnya.

Ia sebutkan kemanunggalan TNI AD dan masyarakat yang diwadahi dalam Program Radar Embrio Anti Narkoba telah memberikan kontribusi sangat besar dalam keberhasilan operasi TNI AD dalam menggagalkan penyelundupan narkoba.

“Dengan merangkul setiap element masyarakat dari mulai tokoh pemuda, tokoh agama, masyarakat sampai adat, menjadi agen agen perpanjangan tangan dari TNI AD di perbatasan untuk menangkal masuknya narkoba dari Malaysia,” terangnya.

Alhasil, dalam kurun beberapa bulan terakhir, Satgas Pamtas TNI AD telah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba di perbatasan RI – Malaysia. Setidaknya 10 kali dalam 1 tahun terakhir dengan nilai barang bukti yang disita lebih dari Rp200 miliar.(tmb)