BerkatnewsTV. Prinsip dasar akuntansi wajib diketahui bagi pihak yang berwenangan dalam memberikan keputusan agar tidak salah.
Untuk mencapai tujuan ini, akuntansi mengandalkan serangkaian prinsip dasar yang memastikan informasi yang disajikan akurat dan dapat diandalkan.
Akuntansi adalah seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan yang memungkinkan pemilik bisnis, pemangku kepentingan, dan pihak berwenang untuk membuat keputusan yang tepat.
Berikut adalah lima prinsip dasar akuntansi yang diakui oleh para ahli:
1.Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menekankan pencatatan aset dan liabilitas berdasarkan nilai perolehan mereka pada saat transaksi terjadi, memberikan objektivitas pada laporan keuangan.
2.Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Prinsip ini mengatur pengakuan pendapatan ketika hasil penjualan barang atau jasa sudah direalisasikan atau dilakukan, memastikan bahwa pendapatan dicatat pada periode yang tepat.
3.Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Prinsip ini memastikan bahwa biaya yang terkait dengan pendapatan dicatat pada periode yang sama dengan pendapatan tersebut, memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang keuntungan dan kerugian.
4.Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Prinsip ini menuntut konsistensi dalam penerapan metode akuntansi dari periode ke periode, sehingga memudahkan perbandingan laporan keuangan.
5.Prinsip Pengungkapan Penuh/Lengkap (Full Disclosure Principle)
Prinsip ini memastikan bahwa semua informasi yang relevan dan penting untuk pemahaman laporan keuangan diungkapkan secara lengkap.
Penerapan prinsip-prinsip dasar akuntansi ini membantu dalam menciptakan laporan keuangan yang tidak hanya akurat dan lengkap tetapi juga transparan dan dapat diandalkan.
Dengan demikian, akuntansi berperan penting dalam menjaga integritas informasi keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat.(*)