Pontianak, BerkatnewsTV. Pemkot Pontianak telah membentuk satuan tugas khusus mencegah terjadinya karhutla yang dapat berakibat kabut asap di wilayah Kota Pontianak.
Pj Wali kota Pontianak Ani Sofian menerangkan, satuan tugas khusus (satgassus) ini secara rutin patroli di wilayah berpotensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Kita lebih mengutamakan pencegahan dengan membentuk tim patroli setiap hari dengan berkeliling di titik-titik rawan karhutla,” ujar Ani Sofian, Sabtu (20/7).
Ani Sofyan juga memastikan akan menindak tegas bagi masyarakat yang ketahuan dengan sengaja melakukan pembakaran lahan. Sanksinya jelas ke ranah pidana.
Baca Juga:
“Apabila ada kebakaran dan terindikasi disengaja, kami akan lakukan penindakan,” tegasnya.
Karenanya Ani Sofian mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan, termasuk membakar sampah. Hal tersebut mengingat cuaca panas yang mendominasi akhir-akhir ini.
“Kita juga berharap kepada pemerintah provinsi untuk mengingatkan daerah lain, yang memiliki hutan luas, agar tidak melakukan pembakaran terutama saat pembukaan lahan pertanian karena akan berdampak juga terhadap Kota Pontianak,” harapnya.
Pihaknya lanjut Ani Sofyan telah memasang panduk-spanduk imbauan yang mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan juga dipasang di titik-titik yang mudah terlihat. Sehingga masyarakat membaca pesan yang disampaikan agar setop membakar lahan.
Saat ini, lanjutnya, memang sudah memasuki musim kemarau sebab dalam sepekan terakhir belum terjadi hujan. Efek El Nino yang berdampak pada cuaca di Kota Pontianak berupa musim kemarau dan cuaca panas serta kekeringan. Oleh karenanya kondisi ini perlu dilakukan antisipasi terutama bahaya kebakaran lahan. (ebm)