Description

Kemendagri Evaluasi Pj Wali kota Pontianak. Ini Hasilnya

Kinerja Pj Wali kota Pontianak Ani Sofian dievaluasi oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri, Rabu (3/7). Foto: ist/tmB
Kinerja Pj Wali kota Pontianak Ani Sofian dievaluasi oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri, Rabu (3/7). Foto: ist/tmB

Jakarta, BerkatnewsTV. Kinerja Pj Wali kota Pontianak Ani Sofian dievaluasi oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri.

Adapun kinerja Pj Wali kota Pontianak yang dievaluasi kemendagri dilakukan secara menyeluruh dari berbagai aspek mulai dari stunting, inflasi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, penataan organisasi, penanaman nilai anti korupsi, penggunaan produksi dalam negeri sampai proses rekrutmen pegawai ASN di lingkungan Pemkot Pontianak.

Penanganan stunting di Kota Pontianak menjadi fokus pembahasan karena masih banyak beberap hal yang mesti dilengkapi.

“Evaluasi dari Kemendagri minta untuk pendataan program stunting lebih dilengkapi, terutama targetnya mana yang belum dicapai dan mana yang sudah,” ungka Ani Sofian usai mengikuti evaluasi kinerja di Kantor Itjen Kemendagri, Jakarta, Rabu (3/7).

Setelah mendengar arahan evaluator, Ani Sofian akan segera menggelar pertemuan dengan seluruh lurah dan camat untuk memastikan program stunting berjalan sebagaimana panduan Kemendagri.

Baca Juga:

Selain stunting, inflasi juga ikut disinggung, dalam hal neraca pangan. Para evaluator meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberikan informasi tentang langkah konkrit penanganan inflasi.

“Ada pula dibahas kegiatan unggulan ada berapa jumlahnya, apa upaya untuk melaksanakan kegiatan unggulan kinerja kami. Kemudian inovasi yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan unggulan,” ucap Pj Wali Kota.

Berbagai persoalan dibahas dalam evaluasi tersebut. Mulai dari kebersihan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur,

Selanjutnya untuk realisasi anggaran, evaluator mengapresiasi hasil realisasi anggaran Pemkot Pontianak di triwulan kedua tahun 2024. Kendati demikian, Ani Sofian ingin realisasi anggaran terus ditingkatkan.

“Data realisasi para OPD juga harus dibuat untuk mendukung kinerja agar sesuai target yang ditetapkan Mendagri,” sebutnya.

Ani Sofian menilai evaluasi ini baik karena dimaksudkan untuk menjaga fiskal daerah tetap tumbuh serta pelayanan publik kian meningkat.

“Tentu arahan dan evaluasi tersebut kita cermati untuk ditindaklanjuti dengan program selanjutnya. Supaya sejalan juga dengan program unggulan kita, diminta agar prioritaskan program unggulan yang dimiliki Pemkot Pontianak,” katanya.(egi)