Pontianak, BerkatnewsTV. Anak muda Pontianak diminta untuk turut serta membantu program dan kebijakan pemerintah yang disampaikan lewat Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Daerah (Sipede).
Sekretaris Diskominfo Kota Pontianak Edy Purwanto menerangkan, Sipede menyasar anak muda. Tujuannya agar informasi seputar kebijakan dan program Pemkot Pontianak tersampaikan dengan efektif. Selain itu, anak muda juga harus memahami persoalan daerah.
“Setiap tiga bulan kami rutin menggelar Sipede, berpindah dari wilayah ke wilayah, mudah-mudahan masyarakat setempat tercerahkan dengan program dan kebijakan Kota Pontianak,” terangnya, usai membuka Sipede, Rabu (26/6).
Edy mengatakan, peran pihaknya adalah menyediakan wadah diskusi antara masyarakat dan pemangku kepentingan. Ia berharap keterlibatan anak muda membangun daerah, dimulai dari diskusi terkait kebijakan Pemkot Pontianak.
“Persoalan di Kota Pontianak beragam, di setiap wilayah kecamatan dan kelurahan persoalannya juga berbeda, anak muda juga harus terlibat membangun daerah dengan memahami aturan dan kebijakan,” ucap Sekdis Kominfo.
Khususnya di tengah derasnya arus informasi, Edy ingin meluruskan setiap miskomunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Lewat Sipede, ia mengajak masyarakat khususnya untuk aktif memberikan pendapatnya.
“Di sini kita komunikasi dua arah, membahas semua persoalan sekitar, kami ingin tanggapan langsung masyarakat selain juga kami menyediakan laman lapor.go.id,” ujarnya.
Baca Juga:
- Mahasiswi Pontianak Wakil Kalbar Pertukaran Pemuda
- Sekelompok Pemuda Baku Hantam Usai Naik Dango Pontianak
Camat Pontianak Selatan Martagus menyampaikan apresiasinya dengan program Sipede. Di wilayahnya, banyak anak muda potensial yang harus dibekali wawasan terkini untuk menunjang kehidupan mereka ke depan.
Terlebih, volume kasus kenakalan remaja di Pontianak Selatan sedang tinggi. Martagus berharap, program Sipede dapat mengurangi kasus kenakalan remaja di sana, mengingat besarnya peran informasi untuk mempengaruhi sikap masyarakat.
“Semakin meningkat zaman teknologi, informasi digital ini memang sangat penting bagi kita untuk menyesuaikan masyarakat, pengguna banyak juga untuk usaha terutama UMKM. Namun sebagian mungkin belum merasakan fungsi dari digitalisasi,” sambungnya.
Martagus menilai, tidak jarang anak-anak termakan hoax. Reaksi remaja dalam menanggapi berita harus dikendalikan.
“Di sini banyak remaja yang ikut sosialisasi, semoga bisa diikuti remaja lainnya di wilayah lain, bahwa anak-anak harus bijak menanggapi berita negatif, lawan dengan kegiatan positif,” tutupnya.
Galih Syahbana (16), pelajar SMA Negeri 10 Pontianak, merasa bersyukur dengan program Sipede dari Diskominfo Kota Pontianak. Dari sini, ia belajar banyak hal, utamanya kebijakan terbaru Pemkot Pontianak.
“Sebagai orang Pontianak tentu ini positif, anak muda dapat berpartisipasi menentukan masa depan dan bersama memikul pembangunan,” pungkasnya.(egi)