Description

Mahasiswi Pontianak Wakil Kalbar Pertukaran Pemuda

Mahasiswi Pontianak, Suci Rahmadayanti (25) menjadi wakil Kalbar Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bulan Juli mendatang
Mahasiswi Pontianak, Suci Rahmadayanti (25) menjadi wakil Kalbar Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bulan Juli mendatang

Pontianak, BerkatnewsTV. Mahasiswi Pontianak, Suci Rahmadayanti (25) menjadi wakil Kalbar Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bulan Juli mendatang. Sedangkan pemuda asal Kabupaten Ketapang, Febri Budianto (24) akan jadi wakil putra.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak Rizal menerangkan, Suci berhasil menyisihkan peserta dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalbar. Ia lebih dulu berangkat menuju Jakarta untuk mengikuti pelatihan, baru kemudian disebar ke lokasi pertukaran.

Sebagai bentuk dukungan, sambung dia, Disporapar Pontianak akan melakukan pendampingan, konsultasi dan pembekalan budaya Kota Pontianak.

“Dan pembekalan budaya Kalbar dan Pontianak untuk dikenalkan di sana, sehingga dewan juri berkeyakinan Suci punya kemampuan,” terangnya.

Ia berharap lebih banyak lagi Mahasiswi Pontianak mengikuti jejak Suci di program pertukaran pemuda. Artinya memiliki jiwa kompetisi dan proaktif mencari informasi lomba. Kemudian ia juga berpesan agar pemuda Kota Pontianak kreatif menciptakan peluang untuk bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga:

Sementara itu Suci menceritakan awal mula dirinya dapat terpilih mewakili Kalbar. Berawal dari link pendaftaran yang diposting oleh akun Disporapar Kalbar, kemudian ia tertarik mendaftar meski semula ragu-ragu.

“Tahap seleksi kita dari tingkat provinsi ada link pendaftaran, setelah itu dinyatakan lolos administrasi. Kemudian kita ikut seleksi, pertama tes wawasan kebangsaan, psikotes, seni, wawancara dan seleksi tingkat nasional,” tuturnya.

Masing-masing provinsi, kata Suci, mengirimkan lima orang putra dan putri untuk ikut wawancara di tingkat nasional. Tetapi, lanjutnya, sebelum wawancara, setiap delegasi diminta untuk mengirimkan berkas post program activity.

“Sebelum wawancara kita mengirimkan beberapa berkas, serta post program activity, setelah program ini kita mau ngapain, kemudian mengirimkan program kepada masyarakat, sebelum PPAP kita sudah berkontribusi apa ke masyarakat sekitar,” imbuh mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Pontianak ini.

Di sana nantinya, Suci akan bertugas untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Berbagai program telah direncanakannya agar daerah yang dikunjungi mendapatkan manfaat dari program PPAP.

Nantinya sepulang ke Pontianak, Suci akan melakukan program pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, dengan membawa pasien sakit jantung dan kanker untuk dirujuk ke Jakarta. Sebelumnya, ia telah berhasil membawa empat orang pasien dari berbagai daerah di Kalbar.

“Kita bawa ke Jakarta secara gratis, melalui beberapa bantuan, seperti kitabisa,” ujar Suci.

Program PPAP mengumpulkan seluruh pemuda tiap provinsi se-Indonesia. Masing-masing provinsi mengirimkan dua delegasi, putra dan putri. Untuk tahun ini, lokasi program dibagi menjadi dua yaitu zona barat dan zona tengah. Zona barat ditempatkan di Provinsi Bengkulu, zona tengah di Provinsi Kaltara.(egi)