Description

Evaluasi Kinerja Bisnis Dengan Metode EVA (Economic Value Added)

Evaluasi Kinerja Bisnis Dengan Metode EVA (Economic Value Added)
Evaluasi Kinerja Bisnis Dengan Metode EVA (Economic Value Added). Desain ilustrasi foto berkatnewstv

BerkatnewsTV. Untuk melakukan evaluasi kinerja bisnis perusahaan akan lebih menggunakan metode EVA (Economic Value Added).

EVA mengukur nilai tambah (value creation) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi laba operasi setelah pajak dengan beban biaya modal (cost of capital) yang timbul sebagai akibat dari investasi yang dilakukan.

Konsep EVA

EVA didasarkan pada prinsip bahwa nilai perusahaan akan meningkat jika perusahaan dapat menghasilkan laba operasi setelah pajak yang lebih besar dari biaya modal. Dengan kata lain, perusahaan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya jika laba operasi setelah pajak lebih besar dari biaya modal.

Perhitungan EVA

Perhitungan EVA dilakukan dengan menghitung selisih antara laba operasi setelah pajak dan biaya modal, kemudian hasil yang telah diperoleh dikalikan dengan modal yang beredar pada awal tahun atau modal rata – rata selama satu tahun apabila modal dipergunakan untuk menghitung tingkat pengembalian modal.

Manfaat EVA

EVA dapat digunakan sebagai alat evaluasi kinerja keuangan perusahaan. Dengan menggunakan metode EVA, manajemen perusahaan dapat mengetahui sejauh mana perusahaan telah menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham. Selain itu, EVA juga dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi.

EVA adalah metode yang efektif untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Dengan menggunakan metode EVA, perusahaan dapat mengetahui sejauh mana mereka telah menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Oleh karena itu, EVA dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan manajemen, khususnya terkait dengan investasi dan alokasi sumber daya.

Semoga artikel ini dapat membantu Anda melakukan evaluasi kinerja bisnis menggunakan metode EVA. Selamat belajar!