BerkatnewsTV. Kafein, senyawa alkaloid yang banyak ditemukan dalam kopi, teh, dan beberapa jenis minuman lainnya, sering menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian banyak orang. Dan pengaruh kafein terhadap kesehatan harus patut diketahui.
Kafein dikenal dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah, membuatnya menjadi pilihan populer bagi mereka yang membutuhkan dorongan energi.
Namun, meski kafein memiliki beberapa manfaat, konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Berikut ini beberapa pengaruh kafein terhadap kesehatan yang perlu kita ketahui:
- Meningkatkan Kewaspadaan dan Konsentrasi
Kafein dikenal dapat merangsang sistem saraf pusat, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Ini adalah alasan mengapa banyak orang memilih untuk minum kopi atau teh di pagi hari atau saat merasa lelah.
- Dapat Meningkatkan Tekanan Darah
Kafein dapat menyebabkan peningkatan sementara dalam tekanan darah, terutama bagi mereka yang tidak biasa mengonsumsinya. Bagi individu dengan tekanan darah tinggi, konsumsi kafein harus dilakukan dengan hati-hati.
- Pengaruh terhadap Tidur
Kafein dapat mengganggu kualitas tidur jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau dekat dengan waktu tidur. Ini karena kafein dapat memblokir efek adenosin, sebuah neurotransmiter yang membantu Anda merasa mengantuk.
- Potensi Kecanduan
Meskipun kafein bukan zat adiktif dalam arti tradisional, konsumsi rutin dapat menyebabkan ketergantungan fisik. Ini berarti bahwa penghentian mendadak konsumsi kafein dapat menyebabkan gejala penarikan seperti sakit kepala, kelelahan, dan iritabilitas.
- Pengaruh terhadap Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah moderat dapat melindungi terhadap beberapa penyakit jantung. Namun, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan denyut jantung dan berpotensi memicu aritmia jantung.
Seperti halnya dengan semua hal, kunci dari konsumsi kafein adalah moderasi. Jumlah kafein yang aman bagi satu orang mungkin berbeda dengan orang lain, tergantung pada berbagai faktor seperti usia, kondisi kesehatan, dan toleransi terhadap kafein. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui batas konsumsi kafein yang aman bagi Anda.(*)
