OPD Belum Solid Turunkan Stunting 14,85 Persen

Pj Sekretaris Daerah Kota Singkawang Aulia Candra meminta OPD dan lintas sektoral untuk selalu membangun komitmen bersama penanganan stunting di Singkawang
Pj Sekretaris Daerah Kota Singkawang Aulia Candra meminta OPD dan lintas sektoral untuk selalu membangun komitmen bersama penanganan stunting di Singkawang

Singkawang, BerkatnewsTV. Prevelensi stunting Singkawang naik tajam hingga di angka 14,85 persen. Salah satu faktornya OPD di Singkawang yang diduga belum solid untuk menyatakan komitmen bersama menurunkan stunting.

Pj Sekda Pemkot Singkawa Aulia Candra mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah dan lintas sektor untuk selalu membangun komitmen bersama penanganan stunting.

“Sebab menurunkan stunting tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri tetapi menjadi tanggung jawab dan tugas kita bersama,” tegasnya, Jumat (8/3/.

Ia minta upaya maksimal harus digerakkan secara kolektif guna menyelamatkan generasi muda bangsa sebagai persiapan menyambut Indonesia Emas 2045.

Baca Juga:

Kepala Dinas Kesehatan dan KB Singkawang Alexander mengakui tantangan yang dihadapi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Singkawang yakni terjadinya kenaikan angka prevelensi stunting Singkawang yang berada di 14,85% untuk tahun 2023.

“Mungkin disebabkan karena kurangnya konsolidasi antar OPD di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang,” katanya.

Kemudian tantangan selanjutnya, kata dia, adalah masih rendahnya kunjungan balita di posyandu. Sehingga data tersebut tidak bisa dijadikan acuan nasional untuk angka stunting yang real di Singkawang.

TPPS Kota Singkawang, menurut Alexander juga telah berupaya menghadirkan program-program penurunan angka stunting.

Antara lain, melakukan pendampingan bersama tim Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) saat pengambilan sampel atau data untuk menentukan data stunting pada tahun 2023. Memberikan stimulus kepada ibu dan keluarga balita agar membawa balita ke Posyandu melalui Orang tua Asuh.

“Selain itu juga program pemberian makanan tambahan saat penimbangan dan bantuan gizi lainnya, “ tuturnya.

Dia berharap, koordinasi semua pihak terkait dapat dimaksimalkan dengan baik. Guna mempererat koordinasi dalam penurunan angka stunting di Kota Singkawang.

“Semoga di tahun 2024, angka stunting di Kota Singkawang dapat lebih ditekan dan berada di bawah angka 14%,” pungkasnya. (uck)