Ketapang, BerkatnewsTV. Bupati Ketapang Martin Rantan berharap stakeholder yang terkait dengan dunia kesehatan harus melakukan transformasi teknologi kesehatan.
Menurutnya seluruh pihak harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Tidak hanya di kota-kota besar transformasi kesehatan juga harus menjangkau seluruh penjuru Indonesia, termasuk Kabupaten Ketapang. Tidak terkecuali di daerah terpencil, pedesaan dan perhuluan juga harus terimbas transformasi kesehatan ini,” ucapnya.
Baca Juga:
- Ketapang Raih Penghargaan Berhasil Turunkan Stunting
- Stunting Turun, Kemiskinan Esktrim di Ketapang 20 Persen
Saat menutup rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59 pada Sabtu (9/12), Martin mengingatkan juga soal stunting.
Sampai dengan Oktober tahun 2023 di Kabupaten ketapang tercatat angka prevalensi stunting sebanyak 20,88%.
“AYO rapatkan barisan turunkan stunting sehingga kita bisa menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas serta mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045,” ajakna.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Ketapang Feria Kowira mengatakan peringatan HKN ke-59 fokus pada 6 pilar.
“Fokus 6 pilar transformasi kesehatan adalah Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan dan Transformasi Teknologi Kesehatan,” terangnya.
Menurutnya, transformasi kesehatan ini tidak akan dapat terwujud apabila kami hanya melakukan sendiri karenanya dukungan dan bantuan dari semua pihak sangat diharapkan.(naf)