Kubu Raya, BerkatnewsTV. Cuaca ekstrem dalam dua pekan ini membuat 60 kapal nelayan tradisional tertambat di dermaga Sungai Kakap.
Para nelayan terpaksa mengurungkan niatnya mengambil hasil laut dikarenakan cuaca lebih sering hujan petir disertai angin kencang.
Ketua Pengurus Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kubu Raya M. Busrah Abdullah mengatakan dari 60 kapal tersebut merupakan kapal-kapal lokal dan pendatang diantaranya Kayong, Pemangkat, dan Ketapang.
“Memasuki bulan November dan Desember cuaca ekstrem musim barat. Banyak Nelayan di Kubu Raya tidak bisa melaut, dan beberapa kasus nelayan yang nekad ke laut kapal motornya karam,” kata Busrah ditemui BerkatnewsTV, Senin (4/12).
Baca Juga:
- Nelayan dan Kapal di Kalbar Waspada Gelombang Tinggi
- Tangkapan Nelayan Melimpah Setelah Cuaca Ekstrem
Ia berharap para nelayan dapat mempertimbangkan keselamatan ketika ingin turun melaut. Hendaknya dapat melihat situasi dan kondisi cuaca pada saat bagus.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pontianak telah mengeluarkan peringatan dini menghadapi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai guntur dan petir.
“Hingga empat hari kedepan, Kubu Raya masih dibayangi hujan petir setelah Kabupaten Melawi dan Kayong Utara sedangkan hujan intensitas sedang hingga deras hanya berdurasi singkat namun sering terjadi,” demikian tulis BMKG dalam siaran persnya. (dian)