TKD Prabowo – Gibran Targetkan 68 Persen Suara di Kalbar

TKD Prabowo - Gibran Kalbar menargetkan dapat meraih 68 persen suara di Pilpres mendatang. Hal itu disampaikan saat konfrensi pers deklarasi pembentukan TKD Prabowo - Gibran Provinsi Kalbar, Rabu (22/11) malam di Sekretariat DPD Partai Golkar Kalbar. Foto: rob
TKD Prabowo - Gibran Kalbar menargetkan dapat meraih 68 persen suara di Pilpres mendatang. Hal itu disampaikan saat konfrensi pers deklarasi pembentukan TKD Prabowo - Gibran Provinsi Kalbar, Rabu (22/11) malam di Sekretariat DPD Partai Golkar Kalbar. Foto: rob

Pontianak, BerkatnewsTV. TKD Prabowo – Gibran Kalbar menargetkan dapat meraih 68 persen suara di Pilpres mendatang.

“Kita targetkan untuk pasangan Prabowo – Gibran di Kalbar bisa meraih 68 persen,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar, Yuliansyah saat konfrensi pers deklarasi pembentukan TKD Prabowo – Gibran Provinsi Kalbar, Rabu (22/11) malam di Sekretariat DPD Partai Golkar Kalbar.

Target perolehan suara itu diyakini dapat diraih di hampir seluruh kabupaten/ kota di Kalbar. Sebab, 9 partai politik yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju ini telah ada di seluruh daerah di Kalbar.

“Jadi, artinya seluruh infrastruktur partai sudah ada di setiap daerah di Kalbar. Sehingga seluruh daerah di Kalbar hingga desa menjadi prioritas kami untuk memenangkan pasangan Prabowo – Gibran. Maka seluruh kader partai akan bekerja keras,” tambah Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kalbar Boyman Harun.

Baca Juga:

Selain itu, Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo – Gibran Kalbar juga telah menyiapkan isu politik yang akan menjadi isu sentral pembangunan untuk di Kalimantan Barat.

“Alasan yang paling fundamental adalah Ibukota Negara (IKN). Apa hubungannya dengan Kalbar, ada konsekwensilogis yakni akan ada efek sistemik yaitu percepatan pembangunan di Kalimantan termasuk Kalbar. Dari semua pasangan yang komitmen untuk pembangunan IKN ini adalah pasangan Prabowo – Gibran,” tegas Ketua TKD Kalbar Maman Abdurrahman yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kalbar.

Tak hanya itu, Maman juga menyatakan bantuan sosial bagi masyarakat tidak mampu akan tetap terus dikucurkan. Termasuk pembangunan infrastruktur di Kalbar baik itu di Kapuas Hulu, Sintang hingga Sambas.

“Ini bukan jerih payah satu orang saja tapi upaya institusi di pemerintahan di era Pak Jokowi. Termasuk realisasi anggaran listrik desa hampir Rp700 miliar tahun ini. Kami punya kepentingan untuk melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Pak Jokowi,” terangnya.

Boyman menambahkan, adanya UU Nomor 2 tahun 2022 dan Inpres telah membuktikan bahwa Presiden Jokowi membangun infrastruktur di Kalbar.

“Misalnya di Ketapang dan Kalbar 2 sudah ratusan miliar anggaran infrastruktur dikucurkan melalui dana Inpres. Insyaallah tahun 2024 dana inpres akan dikucurkan lagi Rp32 triliun,” ungkapnya.(rob)