Sanggau, BerkatnewsTV. Asisten Administrasi Umum Setda Sanggau Burhanuddin mengakui permasalahan terhadap anak di Sanggau masih banyak terjadi seperti kekerasan seksual bullying dan pengaruh negatif digitalisasi seperti gadget.
“Ini harus kita waspadai bersama dan merupakan alarm bagi kita semua khususnya orang tua dan pemangku kepentngan anak bahwa adanya hak-hak anak yang terabaikan,” ungkapnya.
Hal itu disampaikannya saat membuka pelatihan Konvensi Hak Anak oleh tim Kabupaten Layak Anak (KLA), Senin (30/10).
Ia berharap seluruh peserta dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuannya dalam memenuhi hak-hak anak.
Baca Juga:
- KLA Sanggau Terganjal Up Load Dokumen Tidak Sesuai
- Verifikasi KLA di Sanggau, Tim Kementerian P3A Temukan Kekurangan OPD
“Ini sangat penting karena khusus untuk tim KLA kita agar memiliki wawasan, pemahaman dan kepedulian menyelamatkan anak-anak di Sanggau dari berbagai hal yang mengancam tumbuh kembang dan kreatifitasnya,” pungkasnya.
Pelatihan dihadiri perwakilan tim evaluasi KLA Nasional, Nanang Abdul Canang dan juga penyampaian materi secara daring oleh Plt Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republik Indonesia Rini Handayani.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ((Dinsos P3AKB) Sanggau Aloysius Yanto menyatakan pemerintah daerah menjamin agar anak dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan sehingga dapat melindungi dari kekerasan dan diskriminasi.(pek)