Singkawang, BerkatnewsTV. Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang melakukan penyuntikan imunisasi Japanese Encephalitis kepada 200 anak Pondok Pesantren Yayasan Ushuluddin.
Imunisasi JE dilakukan lantaran virus JE ini telah ada di Kalimantan Barat dengan total 30 kasus.
“Imunisasi JE ini untuk melindungi anak-anak Singkawang dari serangan virus JE. Dan ini tidak hanya dilakukan di Kota Singkawang tapi juga serentak di seluruh Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat,” kata Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang Alexander.
Baca Juga:
- Imunisasi JE Sasar Anak 9 Bulan Hingga 15 Tahun
- Kunjungan ke Posyandu Rendah, Balita Stunting Sulit Dipantau
Penyakit ini sudah ada di Kalbar, sudah ditemukan beberapa tahun terakhir dengan total 30 kasus. Provinsi ke 2 terbanyak di Indonesia setelah Bali. Dan disebabkan oleh virus maka obat spesifiknya tidak ada, sehingga dilindungilah dengan imunisasi ini.
Alexander menjelaskan menurut laporan selama dilakukan imunisasi di Provinsi Bali efek samping yang ditimbulkan paska imunisasi dinyatakan hampir tidak ada sehingga masyarakat ataupun anak-anak yang akan diimunisasi tidak perlu khawatir.
“Imunisasi JE aman dan pada umumnya Kejadian Ikutan Paska Impunisasi (KIPI) sangat jarang terjadi. Yang terjadi minimal berupa nyeri dan kemerahan di sekitar lokasi suntikan saja,” tegas dia.
Dia berharap semoga penyakit JE tidak jadi masalah kita kedepannya, dan dapat menciptakan anak-anak dengan masa depan yang berkualitas, maju dan berdaya saing. Memiliki kecerdasan bagus bukan yang sakit-sakitan.(uck)