Pontianak, BerkatnewsTV. ASN Bapas Pontianak, Wahyu Saefudin pria (42) berani membagi waktu rutinitasnya dan imajinasinya yang dituangkan ke dalam karya tulis berbentuk buku dengan 100 lebih halaman.
Penulisan buku turut melibatkan ASN lainnya yang tentunya sama-sama dari Kementrian Hukum dan HAM.
Buku tersebut berjudul Generasi Anti Korupsi, Suara ASN Muda dalam Transformasi yang menjadi tugas akhirnya dalam menyelesaikan jenjang Magister (S2) nya di bangku perkuliahan di salah satu universitas di Pontianak, Kamis (24/8)
ASN Bapas Pontianak ini terpilih sebagai peserta dari 25 peserta dari berbagai Kementriaan dan lembaga Pemerintah untuk mengikuti Short Course Australia Awards.
Baca Juga:
- Pengabdian 78 Tahun Kemenkumham Terus Berbenah
- Perkuat Intelijen Imigrasi Hadapi Kejahatan Transnasional
Untuk diketahui, Short Course Australia diselenggarakan Australia Awards Indonesia program beasiswa dari Pemerintah Australia yang memberikan kesempatan kepada individu-individu berpotensi dari Indonesia untuk belajar di perguruan tinggi ternama di Australia. Alhasil, salah satunya adalah Wahyu ASN Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pontianak.
Pada saat sesi post-course workshop 14-16 Agustus 2023 lalu dirinya mempretasikan hasil karya tulisnya di depan publik short course. Buku yang berisi mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik ini mendapat decak kagum dari para pembimbing, Prof Reza Monem dan Prof A.J. Brown.
“ini adalah langkah cerdas dan berani,” ujar Guru Besar School of Government and International Relations, Griffith University.
Sementara Humas Kanwil Kemenkumham Kalbar, Zulzaini Mansyur mengatakan PK Bapas Pontianak berkomitmen untuk terus mengamalkan nilai-nilai yang telah diperoleh serta berkontribusi secara nyata dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi di Indonesia. (dian)