Sambas, BerkatnewsTV. Tugas Yonif 645/Gty menjaga perbatasan RI – Malaysia di wilayah sektor barat Kalbar telah berakhir.
Selama kurang lebih 365 hari, Satgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha pimpinan Letkol Inf Hudallah melaksanakan tugasnya di beranda NKRI. Dan sekarang tugasnya pun digantikan oleh Batalyon Armed 16/TK.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Iwan Setiawan mengapresiasi personel Yonif 645/Gty yang telah banyak capaiannya dalam mencegah tindak kejahatan di perbatasan mulai dari muhandak, narkoba, ilegal trading dan sebagainya.
Ia menegaskan agar pelaksanaan tugas ini dijadikan pengalaman. Dan meminta kepada satuan, keberhasilan tersebut untuk dipertahankan dan ditingkatkan serta evaluasi terhadap hal-hal yang masih dianggap kurang dalam rangka menghadapi tugas ke depan.
Baca Juga:
- Lagi, Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Gagalkan Penyelundupan Sabu 494,2 Gram
- Yonif 643/Wns Tangani 1017 Kasus. Ilegal Entry Dominasi di Perbatasan RI
“Laksanakan evaluasi menyeluruh apa yang sudah baik agar dipertahankan dan ditingkatkan, sementara untuk yang masih dianggap kurang agar segera diperbaiki guna pelaksanaan penugasan berikutnya,” tegasnya saat upacara penyambutan personel Satgas Yonif 645/Gty di Lapangan Apel Mayonif 645/Gty, Kota Sambas, Rabu (7/6) kemarin.
Pangdam menyampaikan, ke depan batalyon infanteri akan lebih difokuskan untuk tugas operasi di wilayah Papua. Wilayah Papua memiliki kontur medan yang berat dan cuacanya sangat ekstrim.
Untuk itu dirinya menekankan kepada seluruh prajurit untuk terus meningkatkan kemampuan serta profesionalisme dengan cara terus berlatih.
“Latihan adalah suatu wujud kesejahteraan bagi setiap prajurit, juga agar prajurit selalu siap dalam menghadapi tugas, sehingga dapat berhasil di medan tugas dan kembali dengan selamat berkumpul bersama keluarga,” tegasnya.(tmb)