Pontianak, BerkatnewsTV. DPD PDI Perjuangan Kalbar mendaftarkan 65 orang kadernya sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU Kalbar untuk maju bertarung di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
ke-65 orang bacaleg yang didaftarkan itu tersebar di 8 daerah pemilihan (dapil) dengan 20 orang diantaranya kaum gender atau perempuan.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus mengatakan hampir sebagaian besar wajah baru mengisi bacaleg yang didaftarkan.
“Iya hampir sebagian besar wajah baru. Penentuannya berdasarkan demograsi di masing-masing dapil karena tentu setiap calon mempunyai massa yang berbeda sehingga diharapkan bisa mendongkrak suara partai untuk penambahan kursi,” jelasnya saat konfrensi pers usai penyerahan berkas bacaleg di KPU Kalbar, Kamis (11/5).
Dengan wajah baru tersebut, PDI Perjuangan Kalbar menargetkan perolehan 20 kursi di legislatif pada Pemilu 2024.
“Target kami 20 kursi dari yang sekarang 15 kursi,” ucapnya.
Untuk mencapai itu, PDI Perjuangan disebutkan Lasarus telah menargetkan sasaran pemilih yang hampir merata di semua kalangan di seluruh dapil.
“Pemilih pemula menjadi sasaran pemilih kita apalagi PDI Perjuangan punya Banteng Muda yang ada di setiap daerah. Apalagi, PDI Perjuangan juga sudah ada pemilih fanatik,” bebernya.
Baca Juga:
- Midji Tuding Settingan, PDIP Kesal Minta Buktikan. Jika Tidak Disomasi
- PDIP Kampanyekan Gerakan Bebas Stunting
Kendati demikian, Lasarus tidak menganggap remeh partai politik lain di setiap dapil. Apalagi, beberapa kader partai moncong putih ada yang telah berpindah ke partai lain.
“Semua dapil kita anggap berat. Oleh karenanya kita meminta para caleg yang dimajukan bisa meraup suara terbanyak,” harapnya.
Sementara untuk pertarungan di DPR RI, Lasarus sebutkan PDI Perjuangan Kalbar menargetkan lima kursi dari yang sekarang empat kursi.
“Figur lama masih tetap maju namun kami ada wajah baru yakni Pak Sukiryanto yang akan maju di dapil Kalbar I,” ungkapnya.
Menyinggung sistem Pemilu terbuka atau tertutup, Lasarus menegaskan PDI Perjuangan tidak merasa khawatir dan akan mengikuti aturan yang nantinya disahkan Mahkamah Konstitusi.
“PDI Perjuangan tetap akan mengikuti sistem pemilu seperti apa yang akan ditetapkan Mahkamah Konstitusi. Kita harus tunduk kepada aturan main, mau terbuka atau mau tertutup,” tegasnya.(rob)