Sanggau, BerkatnewsTV. Empat kecamatan di Sanggau tercatat memiliki angka stunting yang tertinggi. Keempat kecamatan itu yakni Kecamatan Mukok, Entikong, Noyan dan Beduai.
“Di Kecamatan Mukok angkanya 29,30 persen, Kecamatan Entikong 27,30 persen, Kecamatan Beduai 29,22 dan Kecamatan Noyan 25,18,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Bidkesnas) Dinkes Sanggau, Najori, Senin (1/5).
Najori menambahkan, wilayah perbatasan Entikong angka stuntingnya cukup tinggi. Hal itu dikarenakan banyaknya daerah perkampungan yang jaraknya cukup jauh dan sulit ditempuh.
“Seperti Suruh Tembawang itu angka stuntingnya luar biasa tinggi. Nah, kita jadi miris daerah Suruh Tembawang kan daerah perbatasan, itu semampu mungkin kita tekan angkanya agar turun,” ungkap Najori.
Baca Juga:
- Paolus Hadi Protes Data Stunting SSGI Berbeda Dengan E-PPGBM
- Ratusan Anak di Perbatasan RI – Malaysia Alami Stunting
Kecamatan Mukok, lanjut Najori, merupakan daerah tertinggi kasus stunting. Hal itu karena berbatasan dengan Kabupaten Sekadau.
“Kalau di Beduai itu di desa Mawang Muda karena daerah terpencil. Ini juga angka stuntingnya tinggi,” terangnya.
Begitu juga dengan Kecamatan Noyan. “Di Noyan ini ada salahsatu desa yang cukup tinggi juga stuntingnya. Tapi perlu kita lihat dari segi entry data memang mereka belum maksimal, walaupun belum maksimal tetapi sudah terlihat bahwa angka stunting di 4 Kecamatan itu menjadi prioritas bagi kami,” beber Najori.
Ditegaskan Najori bahwa Pemerintah Daerah melalui surat keputusan Bupati sudah menentukan desa-desa yang angka stuntingnya tinggi untuk di intervensi
“Utamanya bayi dan ibu hamil termasuk penanganan seribu hari kehidupan dalam turunkan stunting,” pungkasnya. (pek)