Description

Pemesanan Kue Lapis Sambas tak Terlayani Jelang Idulfitri

Hari raya Idulfitri menjadi berkah bagi pelaku usaha pembuat kue lapis di Sambas. Betapa tidak, pemesanan kue lapis meningkat menjelang Idulfitri. Namun tidak terlayani untuk memenuhi permintaan
Hari raya Idulfitri menjadi berkah bagi pelaku usaha pembuat kue lapis di Sambas. Betapa tidak, pemesanan kue lapis meningkat menjelang Idulfitri. Namun tidak terlayani untuk memenuhi permintaan. Foto: ndra

Sambas, BerkatnewsTV. Hari raya Idulfitri menjadi berkah bagi pelaku usaha pembuat kue lapis di Sambas. Betapa tidak, pemesanan kue lapis meningkat menjelang Idulfitri namun tak terlayani memenuhi permintaan.

Pemesanan tidak hanya datang dari konsumen lokal tapi juga dari luar Sambas seperti dari Pontianak dan kota – kota lain di Kalbar bahkan Pulau Jawa.

Salah seorang pembuat kue lapis, Sunarti Polden mengaku kewalahan melayani pemesanan kue lapis. Dibandingkan tahun lalu ia mendapat pesanan 300 loyang, untuk tahun ini lebih dari itu akan tetapi pesanan tidak terlayani dan ditolak.

“Tahun ini saya hanya bisa menerima pesanan 100 loyang kue lapis karena sulit mencari pekerja yang sudah siap pakai,” tuturnya ditemui BerkatnewsTV, Jumat (14/4).

Baca Juga:

Ia menyebutkan hal itu dikarenakan para pekerjanya yang dulu ikut membantu kini sudah berkeluarga, sementara yang baru belum siap pakai. Untuk tahun ini Sunarti hanya dibantu suami dan anaknya.

Untuk modal pembuatan kue lapis, Sunarti memerlukan sekitar Rp150 ribu – Rp200 ribu per loyang. Tergantung harga bahan yang terkadang mulai merangkak naik.

“Untuk pembuatan satu loyang kue lapis dibutuhkan 40 butir telur ayam dengan waktu pembuatan 1 sampai 2 jam. Jadi membutuhkan waktu panjang. Sehingga memang membutuhkan pekerja yang banyak dan pandai bekerja,” tuturnya.

Setiap loyang kue lapis dijual berkisar Rp250 ribu hingga Rp350 ribu per loyang.(ndra)