Description

Perumda Gunung Poteng Bangun IPA dan Intake di Danau Serantangan

Jajaran Direksi Perumda Gunung Poteng rakor dengan Pj Wali kota Singkawang pada Senin (10/4) terkait pembangunan IPA dan Intake di Danau Serentangan.
Jajaran Direksi Perumda Gunung Poteng rakor dengan Pj Wali kota Singkawang pada Senin (10/4) terkait pembangunan IPA dan Intake di Danau Serentangan. Foto: ucok

Singkawang, BerkatnewsTV. Perumda Air Minum Gunung Poteng Singkawang memilih lokasi sekitar Danau Serantangan untuk instalasi pengolahan air (IPA) dan intake.

Direktur Perumda AMGP Suriandi mengatakan pihaknya memilih alternatif lahan dekat pinggiran Danau Serantangan seluas 14.920 m².

“Lahan tersebut nantinya akan dilakukan pembebasan,” ujarnya, Selasa (11/4).

Ia sebutkan luas lahan yang dibutuhkan sekitar 7.500 m² dengan biaya administrasi yang harus segera dibayarkan senilai Rp225 juta.

Terkait penyediaan air bersih di bandara, Suriandi memaparkan IPA Perumda Air Minum Gunung Poteng diasumsikan memakan biaya sebesar Rp6 Miliar yang diangsur selama 5 tahun.

“Asumsi biaya ini belum termasuk dengan biaya listrik, biaya bahan kimia, biaya pemeliharaan, dan biaya pegawai,” ungkapnya.

Baca Juga:

Sementara itu, Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro meminta penetapan lokasi (penlok) yang disepakati terkait pembebasan lahan tersebut untuk segera dibayarkan.

Kemudian, sementara waktu penyediaan air bersih di bandara telah disepakati akan menggunakan sumur bor terlebih dahulu sampai pada tahap pengembangan lebih lanjut.

“Kita mau menyepakati dan sudah final pengadaan tanah untuk pembangunan IPA dan intake air baku Danau Serantangan,” jelas Sumastro.

Berikutnya, kata dia penyediaan air bersih untuk di bandara sementara masih terbatas opsi yang disepakati dengan sumur bor dulu. Sumur bor untuk bandara di saluran terdekat.

“Karena kalau dengan sistem pengolahan air minum yang ditawarkan, cost (biaya) nya itu terlalu besar. Kalau konsumennya terbatas, jadi idle (tidak terpakai). Air yang disediakan tidak tersalurkan berarti mubazir. Karena itu kita coba cari alternatif lokasi mana yang paling tepat untuk dialiri dengan sistem ini,” terangnya.(uck)