Panglima TNI akan Siapkan Drone di Perbatasan RI – Malaysia

Panglima TNI Yudo Margono didampingii Pangdam XII Tanjungpura mengunjungi PLBN Jagoi Babang dan menyambangi personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gty di Pos Kout Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kamis (30/3). Foto: ist/ lex/tmB
Panglima TNI Yudo Margono didampingii Pangdam XII Tanjungpura mengunjungi PLBN Jagoi Babang dan menyambangi personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gty di Pos Kout Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kamis (30/3). Foto: ist/ lex/tmB

Bengkayang, BerkatnewsTV. Panglima TNI Yudo Margono berjanji akan menyiapkan drone atau pesawat tanpa awak untuk di kawasan perbatasan RI – Malaysia guna mencegah aktivitas penyelundupan yang kerap terjadi.

Hal itu disampaikan Panglima TNI Yudo Margono usai mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang dan menyambangi personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gty di Pos Kout Jagoi Babang
di Kabupaten Bengkayang, Kamis (30/3).

“Saya sudah dapat masukan dari para prajurit kita tentang hal apa yang harus kita lakukan baik tentang pos maupun sarana dan prasarana yang perlu diperhatikan. Selain itu juga ada laporan bahwa masih banyak kegiatan penyelundupan, termasuk narkoba juga sering ditemukan” kata Yudo Margono.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Yudo meminta kepada personel Satgas untuk terus meningkatkan pengawasan dan penjagaan di wilayah perbatasan.

“Karena para pelintas batas tidak melalui jalan yang sudah ada, akan tetapi mereka lebih banyak menggunakan atau melewati jalan-jalan tikus sehingga perlu adanya peralatan seperti drone untuk mengetahui aktivitas pelintas batas,” terangnya.

Baca Juga:

Diketahui, dalam kurun tiga bulan terakhir ini penyelundupan narkoba kerap terjadi di kawasan perbatasan RI – Malaysia melalui Jagoi Babang.

Namun puluhan kilogram barang haram yang diselundupkan dari negeri jiran Malaysia itu berhasil digagalkan oleh penjaga perbatasan RI dan aparat kepolisian.

Teranyar pengungkapan kasus oknum personel TNI AD yang tertangkap di Kota Pontianak pada Minggu (5/2) dinihari lantaran membawa sabu 20 kg dari kawasan perbatasan Jagoi Babang.

Selain itu juga oknum kepala desa di Bengkayang yang tertangkap di Kabupaten Kubu Raya pada Kamis (9/2) membawa sabu sebanyak 10 kg.

Termasuk pasangan suami istri (pasutri) yang tertangkap pada Jumat (10/2) di Kabupaten Mempawah membawa sabu 8,4 kg.

Tak hanya itu, tim gabungan juga berhasil mengungkap penyelundupan kasus narkoba selama bulan Febrruari 2023 dengan total 10,4 kg.

Dan baru-baru ini yakni pada Jumat (10/3), Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha berhasil menggagalkan penyelundupan 12,9 kg sabu di kawasan Desa Sentabeng, Kecamatan Jagoi Babang.(lex/rob/tmB)