Description

Ketapang Peringkat 162 Kabupaten Inovasi

Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, menyerahkan piagam penghargaan kepada OPD yang berinovasi sehingga membawa Ketapang berada di peringkat 162 kabupaten inovasi se Indonesia, Senin (20/3). Foto: naufal
Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, menyerahkan piagam penghargaan kepada OPD yang berinovasi sehingga membawa Ketapang berada di peringkat 162 kabupaten inovasi se Indonesia, Senin (20/3). Foto: naufal

Ketapang, BerkatnewsTV. Ketapang menduduki peringkat ke-162 kabupaten inovasi dengan nilai 48,74 dari 415 kabupaten se Indonesia yang dinilai oleh Kemendagri di ajang Innovation Government Award (IGA) 2022.

Penilaian tersebut setelah dilakukan penilaian terhadap 19 OPD, sekolah dan kecamatan yang menerima kategori Sangat Inovatif. Dengan kategori Inovatif diraih 7 OPD, sekolah dan kecamatan.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil memperoleh nilai tertinggi dengan kategori Sangat Inovatif dengan nilai 87,00 dengan total

“Saya apresiasi seluruh OPD terutama yang telah menerima penghargaan sebagai perangkat daerah paling inovatif,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, Senin (20/3).

Baca Juga:

Ia juga meminta kepada OPD dan kecamatan lain dengan kategori Tidak Dapat Dinilai untuk tidak cuek dengan tidak menyampaikan data-data inovasinya sehingga tidak dapat dinilai oleh Kemendagri.

“Saya minta tinggalkan sifat cuek sebagai pemimpin, tidak bisa cuek, tidak bisa menutup mata, telinga. Untuk urusan internal saja cuek apalagi dengan masyarakat,” tegasnya.

Terdapat 9 OPD dan Kecamatan dengan kategori Tidak Dapat Dinilai dan 12 OPD dan kecamatan Tidak Partisipatif pada IGA 2022, selain itu juga ada 5 OPD dan Kecamatan dengan kategori Kurang Inovatif.

“Jadi jangan sampai kita tidak respon, karena sekarang kita dituntut untuk inovatif, untuk kreatif, bekerja sinergis dan kolaboratif, inovasi ini untuk memudahkan kita menyelesaikan tugas, memudahkan pelayanan karena kita ingin mengubah paradigma birokrasi lambat, birokrasi sulit, birokrasi itu mahal,” pungkasnya.(naf)