Sambas, BerkatnewsTV. Angka pertumbuhan ekonomi dan pengangguran di Kabupaten Sambas dinilai kontradiksi. Pertumbuhan ekonomi yang cukup baik malah tidak disertai dengan penurunan pengangguran yang justru sebaliknya terjadi kenaikan.
Laju pertumbuhan ekonomi Sambas tahun 2020 terkontraksi -2,02 persen, tahun 2021 naik menjadi 6,39 dan tahun 2023 naik menjadi 6,66 persen.
Sedangkan angka pengangguran di Sambas pada tahun 2021 3,97 persen dan semakin meningkat di tahun 2022 menjadi 5,08 persen.
“Ini menjadi kontradiksi, ketika pertumbuhan ekonomi naik seharusnya angka kemiskinan menurun dan tingkat pengangguran harusnya juga turun, tapi ini malah naik,” kata Bupati Sambas, Satono saat rakor Penguatan Inovasi Daerah dan Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Sambas, Rabu (15/3).
Baca Juga:
Menurut Satono perbedaan angka tersebut harus diteliti dan ditelusuri untuk mencari tahu penyebabnya.
“Ini butuh penelitian apakah realitas seperti itu atau ada hal lain yang kita belum tahu. Saya minta Bappeda mengkaji dan memetakan potensi – potensi pertanian dan perikanan yang ada di Sambas,” harapnya.
Ia meminta segera mencari inovasi yang bisa dilakukan agar bisa menarik investor luar untuk berinvestasi di Sambas.(ndra)