Kubu Raya, BerkatnewsTV. Dari 123 desa masih ada 10 persen dari jumlah Sekretaris Desa (Sekdes) yang ada di Kubu Raya untuk dilakukan penguatan kapasitas fungsi administrasi desa, perencanaan APBDes serta fungsi lainnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kubu Raya Jakariansyah mengungkapkan apabila penyusunan APBDes mengalami keterlambatan, faktornya dari Sekdes yang masih belum memahami.

“Mungkin masih ada 10 persen, yang masih perlu dikencangkan yang lainnya mungkin sudah bagus. Kita sudah paham sejauh mana kekuatan desa misalnya APBDes apabila telat maka dibawah itu masih ada masalah,” tuturnya, Rabu (8/3) Sui Raya.

Pelatihan kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa, yang dijadwalkan empat gelombang, ini menjadi harapan Pemda Kubu Raya untuk menciptakan Sekdes yang memiliki kemampuan manajerial.

Baca Juga:

• Bupati Sebut Perangkat Desa Ibarat Pasak yang Harus Kuat
• Pengangkatan Perangkat Desa Harus Seleksi Terbuka

“Dimulai dengan perencanaan, pengorganisasian kegiatan, mengarahkan dan terakhir evaluasi. Jadi manajer-manajer di desa itu adalah Sekdes,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan peran Sekdes sangat strategis untuk memperkuat organisasi pemerintah desa, terpenting kata Muda para Sekdes menguasi system CMS maupun Siskuedes.

“Harus terjaga dan jangan sampai lalai, karena system-sistem ini sudah sangat baik untuk menimalisisr persoalan desa. Disamping itu, selama ini yang kita bangun juga ketenangan dalam bekerja,” tegasnya.

Muda berpesan jangan sampai mengalami depresi dalam mengelola keuangan desa, maka dari itu perlu ketenangan dengan pengamanan secara non tunai. Karena secara pisikis ketenangan sangat mempengaruhi kinerja.

“Walaupun beruban kayak saye kan tapi hati dan semangat harus tetap muda,” candanya.(dian)