Sambas, BerkatnewsTV. Sebanyak 80 kader petani di Sambas mengikuti pelatihan sekolah lapang untuk menciptakan petani yang produktif.
Sekolah lapang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi, pengetahuan dan keterampilan petani dengan harapan mewujudkan swasembada pangan.
“Terbukti hari ini panen yang dihasilkan dalam satu hektarnya mencapai 5, 2 ton, padahal dengan tanaman padi lokal per hektarnya hanya menghasilkan 2 ton,” ungkap Bupati Sambas Satono usai panen di sekolah lapang di Desa Sekuduk Kecamatan Sejangkung, Jumat (20/1).
Baca Juga:
- Cegah Stunting, Ribuan Siswa Ikuti Aksi Makan Bergizi
- Regulasi Pusat Hambat Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Perbatasan
Apalagi sambung Satono, sambas penyumbang pangan 30 persen untuk Kalimantan Barat. Sehingga menurutnya melalui ekolah lapang akan menguatkan kembali ketahanan pangan di Sambas.
Luas lahan tanam di Desa Sekuduk sekitar 134 hektare dan Desa Sekuduk merupakan penyangga pangan di Kecamatan Sejangkung.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sambas Musanif berharap program ini mampu meningkatkan kesejahteraan petani khususnya di Desa Sekuduk.
“Setelah dilakukan penyuluhan terus menerus berhasil meningkatkan produksi petani di desa ini. Semula hanya 2 ton kini bisa 5 ton lebih dan panennya pun 2 kali setahun,” ungkap Musanif.(dra)
